Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban Banjir Bali dan NTT

Tim SAR gabungan masih melanjutkan operasi pencarian korban hilang akibat bencana banjir bandang yang menerjang dua lokasi terpisah, yakni Bali dan Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Cuaca buruk dan sulitnya medan menjadi tantangan utama bagi petugas di lapangan.

Di Bali, bencana banjir bandang telah mengakibatkan 17 orang meninggal dunia, sementara lima orang lainnya hingga kini masih dinyatakan hilang. Tim SAR gabungan mengerahkan 72 personel untuk menyisir aliran sungai hingga ke muara Nusa Dua dan kawasan hutan bakau.
 

Baca juga: Banjir Bandang Nagekeo NTT: Tiga Warga Masih Hilang, Kerugian Capai Rp90 Miliar

Operasi pencarian di Bali juga melibatkan anjing pelacak untuk membantu mendeteksi keberadaan korban. Namun, hingga saat ini tim baru menemukan bangkai-bangkai hewan yang ikut terseret arus banjir.

Sementara itu di Nagekeo, NTT, tim Basarnas Maumere telah memasuki hari keenam pencarian tiga korban hilang, termasuk seorang anak-anak. Pencarian difokuskan di sepanjang aliran Sungai Lawok Koke dengan menggunakan alat berat dan anjing pelacak milik warga.

Kepala Basarnas Maumere, Faturrahman, menyebut proses pencarian di Nagekeo sedikit terhambat. Ia menilai BPBD setempat lambat merespons kebutuhan di lapangan sehingga menghambat koordinasi tim gabungan.

(Daffa Yazid Fadhlan)