Macet Jabodetabek Sebabkan Kerugian Rp100 Triliun/Tahun

28 August 2025 08:36

Kerugian ekonomi akibat kemacetan di Jakarta diperkirakan mencapai Rp100 triliun per tahun. Angka tersebut setara dengan enam kali biaya pembangunan MRT fase pertama atau setara dengan 4 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Jabodetabek.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat memimpin apel kolaborasi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Monas pada Rabu pagi, 27 Agustus 2025. 

Rano mengungkapkan berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration (JUTPI) Fase 2 Tahun 2019, kerugian dari sisi ekonomi akibat kemacetan di Jabodetabek mencapai angka Rp100 triliun per tahun.

"Kerugian akibat kemacetan di Jabodetabek mencapai Rp100 triliun per tahun. Setara dengan 4 persen PDB Jabodetabek atau enam kali biaya pembangunan MRT fase pertama," kata Rano.
 

Baca juga: Banyak Galian, Kemacetan di TB Simatupang Makin Parah

Kemacetan juga menjadi penyumbang besar polusi udara. Upaya pengendalian kemacetan di ibu kota pun terus dilakukan dengan transformasi berbasis teknologi. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga sedang mengembangkan sistem Intelligent Traffic Control System (ITCS) berbasis Artificial Intelligence (AI) yang sudah diterapkan di 65 dari 321 persimpangan. Sistem ini diklaim bisa menurunkan waktu tunggu 15 hingga 20 persen.

Pemprov Jakarta juga melakukan kolaborasi dengan Polda Metro Jaya terkait pemantauan arus lalu lintas secara real time yang terintegrasi dengan kamera pengawas. Sistem ini akan diperluas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)