Setelah Prancis dan Inggris, 15 Negara Barat Siap Mengakui Negara Palestina

Sidang Majelis Umum berlangsung di markas besar PBB di New York, AS. (EPA-EFE)

Setelah Prancis dan Inggris, 15 Negara Barat Siap Mengakui Negara Palestina

Willy Haryono • 30 July 2025 07:55

Jakarta: Sejumlah negara Barat, termasuk Kanada, Australia, dan Selandia Baru, menyatakan kesediaan mereka untuk mengakui Negara Palestina. Pernyataan itu disampaikan dalam deklarasi bersama yang dirilis Selasa, 29 Juli, dalam konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diselenggarakan Prancis dan Arab Saudi.

Deklarasi ini memperkuat momentum internasional menuju Solusi Dua Negara (Two-State Solution) dalam konflik Israel–Palestina.

Selain Kanada, Australia, dan Selandia Baru, negara lain yang tergabung dalam deklarasi ini antara lain Andorra, Malta, Islandia, Portugal, San Marino, dan Finlandia.

Beberapa negara seperti Slovenia, Spanyol, Irlandia, Portugal, dan Norwegia, yang telah lebih dulu mengakui Palestina, juga ikut menandatangani pernyataan tersebut sebagai bentuk komitmen berkelanjutan terhadap Solusi Dua Negara.

“Kami telah mengakui, menyatakan, atau menyampaikan kesediaan serta pertimbangan positif untuk mengakui Negara Palestina,” bunyi pernyataan para menteri luar negeri negara-negara tersebut, seperti dikutip dari The National, Rabu, 30 Juli 2025.

Deklarasi itu juga mengundang negara-negara lain yang belum mengambil langkah serupa untuk turut mendukung pengakuan tersebut.

Selain menyerukan pengakuan negara Palestina, para menteri juga menyatakan komitmen mereka untuk merancang struktur politik dan kemanusiaan pascaperang di Gaza. Hal ini mencakup rekonstruksi wilayah, perlucutan senjata Hamas, serta pengecualian kelompok tersebut dari pemerintahan Palestina ke depan.

Perang di Gaza

Negara-negara penandatangan juga mendorong negara-negara yang belum menjalin hubungan diplomatik dengan Israel untuk segera melakukannya, dan menyatakan kesiapan mereka terlibat dalam pembahasan integrasi regional Israel.

Perdana Menteri Malta, Robert Abela, menegaskan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina saat Sidang Umum PBB pada bulan September.

“Ini mencerminkan komitmen Malta terhadap upaya perdamaian abadi di Timur Tengah,” ujar Abela melalui unggahan di Facebook.

Sebelumnya di hari yang sama, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan bahwa Inggris akan bergerak menuju pengakuan Negara Palestina jika Israel tidak menghentikan perang di Gaza. Meski begitu, Inggris tidak menandatangani deklarasi bersama tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pekan lalu juga mengungkapkan bahwa Prancis akan segera mengakui Palestina sebagai negara merdeka, di tengah meningkatnya kemarahan publik atas jumlah korban jiwa di Gaza dan ancaman kelaparan yang terus memburuk.

Lebih dari 140 negara sejauh ini telah mengakui Negara Palestina. Namun, pengakuan dari Inggris dan Prancis, keduanya negara bersenjata nuklir dengan kursi tetap di Dewan Keamanan PBB, dinilai memiliki bobot diplomatik yang jauh lebih besar.

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noël Barrot, menyambut baik sikap London yang dinilai mengikuti “arus yang digagas Prancis” demi menghentikan siklus kekerasan yang tiada henti.

Baca juga:  Israel Kecam Inggris yang Akan Mengakui Negara Palestina

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)