Larantuka: Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur mengalami peningkatan signifikan hingga Senin, 17 Februari 2025. Hambusan asap dan gempa tremor terus terjadi, sementara suara gemuruh disertai sinar api semakin terlihat jelas pada malam hari dari puncak kawah. Fenomena ini mengindikasikan keluarnya lava ke permukaan.
Di tengah peningkatan aktivitas gunung, kondisi di posko pengungsian Desa Kobasoma semakin memprihatinkan. Para pengungsi mengalami kekurangan air bersih, kayu bakar, dan minyak tanah. Akibatnya, mereka hanya mendapat jatah makan dua kali sehari, yakni makan siang dan makan malam.
"Kami sebenarnya menyiapkan makanan tiga kali sehari, tapi karena persediaan kayu bakar, minyak tanah, dan air kurang, terpaksa hanya bisa memasak untuk dua kali makan," ujar koordinator dapur Ciprianus Dego dikutip dari
Headline News Metro TV pada Senin, 17 Februari 2025.
Ia berharap pemerintah segera turun tangan, untuk mendistribusikan kebutuhan logistik yang semakin menipis di posko pengungsian. Hingga kini, para
relawan dan warga setempat terus berupaya bertahan dengan persediaan yang ada sambil menunggu bantuan datang.
Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada status Level IV atau Awas sejak Kamis, 13 Februari 2025. Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tercatat terjadi 43 kali gempa letusan atau erupsi, 987 kali gempa hembusan, serta 388 kali gempa harmonik. Selain itu, beberapa jenis
gempa lainnya juga terdeteksi, mengindikasikan adanya suplai magma serta peningkatan tekanan dari dalam gunung.
(Tamara Sanny)
Streaming