Awas Kejutan Longsor di Awal Tahun

24 January 2025 23:31

Senin sore, 20 Januari 2025, hujan deras melanda wilayah kabupaten Pekalongan bagian selatan termasuk wilayah Kecamatan Petungkriyono yang berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara. Intensitas hujan membuat tanah di wilayah yang didominasi perbukitan menjadi tidak stabil sehingga memicu longsor besar yang menghantam permukiman warga.

Saat kejadian sebuah kafe dan salah satu rumah sedang digunakan untuk acara keluarga, sehingga banyak orang yang berada di lokasi itu. Hingga Jumat, 24 Januari 2025, jumlah korban jiwa mencapai 25 orang. 

Upaya pencarian dan penyelamatan korban sempat terhambat oleh akses jalan yang tertutup materi longsor. Pemerintah Kabupaten Pekalongan bahkan telah menetapkan status darurat bencana selama 14 hari sejak 21 Januari 2025.

Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan duka citanya dan memerintahkan aparat bergerak cepat membantu pemerintah daerah untuk menangani bencana di Pekalongan.

"Saya sudah tugaskan langsung Kepala BNPB dan aparatnya untuk bergerak cepat di lokasi membantu pemerintah daerah," ujar Prabowo dalam jumpa pers di Pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.

Bukan hanya di Pekalongan, bencana tanah longsor juga terjadi di Lembang Sarambu, Kecamatan Buntu Pepasan, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Kamis dini hari, 23 Januari 2025. Akibatnya lima kepala keluarga terdampak, bahkan dua orang kehilangan nyawa yaitu Saleppang (75) dan istrinya, Liku (70).

Bencana tanah longsor juga terjadi di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, pada Kamis Januari. Longsor yang dipicu curah hujan tinggi selama dua hari berturut-turut menyebabkan kondisi tanah tidak stabil.
 

Baca juga: Nekat Terjang Banjir, Mobil di Kalbar Nyaris Hanyut

Secara umum menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati longsor dipicu hujan deras. Namun yang menjadi penyebab adalah kerusakan lingkungan.

"Karena ini masih puncak musim hujan dan musim hujan ini masih akan berlangsung hingga akhir Maret bahkan mungkin awal April, selama bulan-bulan itu potensi longsor ataupun banjir masih ada. Terutama dari wilayah mana yang paling rentan dan rawan terlebih dahulu," jelas Dwikorita.

Untuk wilayah Jawa, Kepala BMKG mengingatkan bahwa curah hujan di Jawa masih akan sangat tinggi hingga akhir Januari, khususnya di wilayah bagian tengah ke utara.

"Kejadian ini diprediksi masih akan berlangsung sampai 28 Januari 2025," jelasnya.

Banjir dan longsor menjadi bencana yang kerap menimbulkan banyak korban. Jumlah korban tanah longsor umumnya signifikan, sebab tanah longsor biasanya terjadi mendadak dan cepat dan tanpa peringatan yang cukup, sehingga menyulitkan penduduk untuk menyelamatkan diri.

Selain itu longsor juga mengakibatkan kerusakan struktural, antara lain menghancurkan rumah, jalan, dan infrastruktur lainnya. Lokasi longsor juga sering berada di daerah terpencil, sehingga upaya penyelamatan terhambat.

Pemerintah daerah, khususnya di wilayah yang memiliki perbukitan harus siaga betul, karena bencana banjir dan longsor memang mematikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)