Evakuasi Korban Tertimpa Beton Tower Provider Bekasi Terhambat Hujan Deras

Proses evakuasi terhadap pekerja yang meninggal akibat tertimpa beton penyangga tower provider di Kabupaten Bekasi masih berlangsung lebih dari 24 jam. Tim gabungan dari Basarnas, PMI, BPBD Kabupaten Bekasi, dan petugas provider menghadapi sejumlah kendala dalam proses evakuasi.

Diketahui titik jasad korban yang berada di reruntuhan beton sangat sulit dijangkau oleh petugas. Selain itu, petugas khawatir pembongkaran beton yang menimpa korban dapat menyebabkan tower provider yang posisinya sudah miring sekitar 30 derajat ambruk dan menimpa rumah warga di sekitar pemukiman padat penduduk. Oleh karena itu, petugas mengikat tower dengan empat tali tambang untuk menjaga keseimbangannya.
 

BACA : Kronologi Robohnya Tower BTS di Bekasi

Sementara itu, proses pembongkaran beton dan panel tower provider masih terkendala hujan deras yang membuat bahan besi licin dan berbahaya untuk diangkat. Saat ini, sekitar 150 warga di sekitar lokasi tower telah dievakuasi untuk menghindari bahaya lebih lanjut.

Selain korban yang meninggal, enam pekerja lainnya berhasil diselamatkan pada Senin, 27 Januari 2025. Pembangunan tower provider ini kini tengah diselidiki oleh kepolisian untuk memastikan apakah prosedur pembangunan telah sesuai, karena tower setinggi 25 meter dan seberat lima ton ini didirikan di atas musala yang tidak dirancang untuk menahan beban tersebut.


(Zein Zahiratul Fauziyyah)