Banyuwangi: Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Ilham Triadi Nagoro, pawang hujan asal Banyuwangi didatangkan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara viral di media sosial. Ini karena proyek pembangunan di sana tengah tersendat akibat hujan yang terus mengguyur selama sebulan terakhir.
Berbekal seribu batang dupa dan tiga pucuk keris, KRT Ilham Triadi Nagoro terbang ke Kalimantan Timur. Kedatangannya ternyata ampuh menghalau hujan. Sejak kedatangannya selama 12 hari, cuaca yang hujan berubah menjadi panas.
KRT Ilham Triadi Nagoro merupakan perawat pusaka di Keraton Solo yang juga menjabat sebagai Kurator Pusaka di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Ia memang dikenal lihai dalam merekayasa cuaca.
Selama di IKN sendiri, Ilham mendapat penugasan khusus selama 22 hari oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Ia membantu mengkondisikan cuaca agar percepatan pembangunan IKN sesuai target.
"Penugasan khusus selama 22 hari atau bisa diperpanjang tergantung situasi. Atas permintaan Menteri PUPR Pak Basuki saat ke Banyuwangi hadir di even BEC lalu," ujar Ilham.
"Tiga hari kemudian ditindak lanjuti oleh Dirjen Perumahan lewat stafnya telepon agar saya secepatnya berangkat ke IKN. Rabu- Kamis intens telepon saya, Jumat pagi berangkat," imbuhnya
Selama menjadi pawang hujan di IKN, Ilham juga mengalami kendala. Seperti gangguan mistis yang dialaminya. Saat ini tugasnya sebagai pawang hujan diperpanjang hingga selesainya upacara 17 Agustus di Istana Negara IKN.