WINGS for UNICEF Wujudkan Generasi Bersih Sehat

15 August 2024 19:08

Untuk mewujudkan generasi emas 2045, harus dimulai dengan mewujudkan anak-anak yang senang menjaga kebersihan dan kesehatan, agar proses belajar dan berkarya bisa berjalan. Untuk itu WINGS Group bersama dengan UNICEF Indonesia bekerja sama untuk memastikan pola hidup bersih dan sehat dilakukan oleh anak-anak, khususnya para siswa di sekolah. 

Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh terpilih menjadi titik awal rangkaian road show kampanye generasi bersih sehat, yang diinisiasi oleh WINGS Group untuk UNICEF hadir menyapa ribuan anak, guru dan keluarga di Indonesia. 

Kanampanye ini mengingatkan kembali betapa pentingnya akses air, sanitasi dan kebersihan, perilaku hidup bersih, sehat (PHBS) di sekolah.

"Bersama dengan So Klin fokus kami adalah mengedukasi para murid, guru dan orang tua untuk mengawali segala sesuatunya dengan bersih. Pakaian yang bersih, menjaga kebersihan tangan dan tubuh serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar agar sehat terlindungi." kata Marketing Manager SoKlin, Joanna Elizabeth Samuel.

SD Negeri 4 Peukan yang terletak di Kampung Baru, Kelurahan Gajah Ayee, Kecamatan Pidie ini menjadi salah satu sekolah dari empat sekolah dasar yang menjadi tujuan roadshow kampanye kali ini. 

"WINGS Group melalui kerja sama dengan UNICEF mendukung layanan air, sanitasi dan kebersihan yang memadai di sekolah, untuk mewujudkan generasi bersih sehat. Kami hadir di Aceh karena melihat data UNICEF di Provinsi Aceh sendiri hanya 53% sekolah dasar yang mempunyai akses sanitasi dasar." ucap Joanna Elizabeth Samuel.

Menggandeng UNICEF Indonesia sejak tahun 2020, tahun ini WINGS Group bersama SoKlin mendukung layanan air, sanitasi dan kebersihan memadai di sekolah-sekolah. Layanan air bersih, sanitasi dan kebersihan di sekolah memang masih perlu mendapat perhatian. 

Data profil sanitasi sekolah tahun 2022 yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menyebutkan, 71% satuan pendidikan atau setara dengan 27 Juta anak Indonesia berada pada layanan wash terbatas. Hal itu berarti hanya 28 persen dari satuan pendidikan yang memiliki akses layanan air, sanitasi dan kebersihan dasar. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)