7 September 2024 21:53
Dalam kunjungannya di Papua Nugini, Paus Fransiskus menyerukan diakhirinya konflik suku yang telah melanda Papua Nugini selama beberapa dekade. Ia juga menyerukan masalah kekerasan terhadap perempuan untuk segera dihentikan di negara tersebut.
Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengagumi keberagaman masyarakat Papua Nugini yang menggunakan 800 bahasa. Ia juga mengatakan bahwa keberagaman bahasa tersebut merupakan tantangan bagi Roh Kudus yang menciptakan keharmonisan di tengah perbedaan.
Baca: Menag Sebut Paus Fransiskus Bahagia Selama di Indonesia |