BMKG Bandung: Banjir Bandang di Sukabumi & Cianjur Akibat Cuaca Esktrem

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebut banjir bandang yang terjadi di Sukabumi dan Cianjur akibat cuaca ekstrem dan curah hujan yang cukup tinggi. Hal ini mulai terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat (Jabar). 

BMKG Bandung memprediksi dalam sepekan ke depan, cuaca ekstrem masih kemungkinan terjadi di beberapa wilayah. Termasuk, di wilayah Sukabumi. 

"Cuaca ekstrem di daerah Sukabumi dalam sepekan ke depan masih dapat berpotensi terjadi disebabkan curah hujan yang diprediksi masih dapat terjadi dengan intensitas ringan hingga lebat," kata Kepala BMKG Kelas 1 Bandung, Teguh Rahayu, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Kamis, 5 Desember 2024.
 

Baca juga: BMKG Sebut Udara di Jakarta Membaik Pengaruh Hujan dan Angin

Pihaknya juga dengan pemerintah daerah setempat untuk menyebarkan informasi ini kepada masyarakat. Informasi mengenai cuaca sebelum bencana, saat kejadian bencana, hingga setelah terjadinya bencana.

"Kami mengimbau kepada masyaakat dan instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologi dan dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang serta dampak kerusakan lain," ungkap Teguh Rahayu. 

Bencana-bencana tersebut biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap dan menjulang tinggi seperti kembang kol. Awan tersebut terkadang memiliki landasan pada puncaknya, yaitu awan jenis cumulonimbus.