1 February 2025 15:14
Kelenteng Sam Poo Kong menjadi salah satu situs sejarah yang menakjubkan di Kota Semarang. Tidak hanya menjadi destinasi wisata, sejarah akulturasi juga menarik perhatian masyarakat. Kelenteng ini berdiri untuk menelusuri keistimewaan jejak Laksaman Cheng Ho.
Kelenteng Sam Poo Kong atau Kelenteng Gunung Batu menyimpan sejarah akulturasi jejak sang laksamana. Kelenteng ini berfungsi sebagai tempat sembahyang dengan segala upacara rahasia.
Kelenteng Sam Poo Kong terkenal dengan akulturasi budaya serta simbol toleransi hingga persatuan perbedaan. Daya tarik utama terletak pada bangunan megahnya dengan aula utama yang dihiasi patung dewa-dewi Tiongkok.
Di Sam Poo Kong juga terdapat banyak ornamen mengagumkan. Tak hanya itu, di sini juga terdapat nilai jejak Laksaman Cheng Ho yang menjadi sosok legendaris yang hampir dikenal seluruh dunia. Nilai ini tercermin dari lestarinya budaya Tionghoa, mulai dari pakaian hingga arsitektur. Di dalam kelenteng juga terdapat goa bersejarah yang dulunya menjadi tempat pengobatan juru mudi Laksaman Cheng Ho.
"Laksamana Cheng Ho di abad ke-14, mereka melakukan pelayaran. Di masa itu, pelayaran dengan membawa 397 kapal dan 28 ribu pasukan, itu pengaturan logistik dan pengaturan manajemen selama voyage-nya itu luar biasa. Mereka melakukan perdagangan tapi tidak menjajah," kata Ketua Yayasan Sam Poo Kong Semarang, Mulyadi Setiakusuma, dikutip dari tayangan Metro Siang, Metro TV, Sabtu, 1 Fabruari 2025.
Baca juga: Klenteng Boen Tek Bio, Saksi Perayaan Imlek Warga Tionghoa dari Tahun ke Tahun |