TNI AL Gelar Reka Ulang Penembakan Bos Rental

11 January 2025 08:19

Kasus penembakan bos rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak direka ulang. Reka ulang dilakukan oleh Puspom TNI Angkatan Laut (AL) pada Jumat malam, 10 Januari 2025. Namun, reka ulang harus tertunda akibat hujan deras hingga Sabtu dini hari, 11 Januari 2025.

Reka ulang berjalan sekitar 2 jam dan selesai pada pukul 02.00 WIB. Total sebanyak 36 adegan diperagakan. 

Tiga oknum TNI juga dihadirkan dalam reka ulang ini. TNI AL juga menghadirkan seluruh saksi dan ketiga pelaku oknum anggota TNI yaitu AA, RH, dan BA.

Selain itu, beberapa saksi dihadirkan di antaranya kedua anak bos rental. Mereka melihat langsung aksi penembakan tersebut. 

"Kami dari pihak keluarga sebenarnya saya masih trauma. Apalagi saya melihat lokasi ini, tapi saya bisa menyimpulkan bahwa reka adegan sudah sesuai dengan yang kita saksikan pada saat di TKP. Kita ikuti saja proses selanjutnya," kata anak korban, Rizky Agam.
 

Baca juga: Bos Rental Didor, Kasus Jangan Kendor!

Sebelumnya, ironi dialami bos rental mobil Ilyas Abdurrahman (IA) saat mempertahankan mobil miliknya dari tangan pencuri. Ilyas tewas usai ditembak pada bagian dada di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

Tragisnya sebelum tewas ditembak, bos rental itu sempat meminta bantuan pada polisi di Polsek Cinangka, tapi ditolak. Saat meminta bantuan, bos rental diminta membuat laporan polisi lebih dulu.

Sedangkan saat itu, posisi mereka sedang melakukan pengejaran terhadap pencuri mobil. Sementara, polisi menetapkan empat tersangka.

Sebanyak dua tersangka masih buron dan dalam upaya pengejaran. Kasus ini juga melibatkan oknum TNI AL. Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) telah menetapkan tiga oknum anggotanya. Yakni Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA yang ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.

Polda Banten juga sudah menyelidiki dugaan pembiaran oleh anggota Polsek Cinangka. Hasil penyelidikan menyebut ada pelanggaran yang dilakukan anggota Polsek Cinangka karena tidak mendampingi korban.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)