19 September 2024 11:53
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa gempa yang mengguncang Kabupaten Bandung bukanlah gempa megathrust yang selalu diingatkan oleh pihak BMKG.
Daryono menjelaskan, gempa M5 yang terjadi di Kabupaten Bandung pada Rabu 18 September 2024 merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal fault). Gempa ini terjadi akibat adanya aktivitas lempeng Eurasia.
"Kalau ini gempa yang merupakan rekahan pada bidang Lempeng Eurasia yang ada di Kabupaten Bandung. Jadi bukan gempa megathrust," jelas Daryono.
Baca: Polisi Patroli ke Permukiman Korban Gempa Antisipasi Pencurian |