Jakarta: Hubungan ekonomi Indonesia dan Rusia melangkah ke babak baru. Pada Selasa, 15 April 2025, kedua negara resmi menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di bidang perdagangan, ekonomi, dan investasi.
Penandatanganan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah Indonesia untuk memperluas pasar dagang sekaligus memperkuat kemitraan strategis dengan negara-negara mitra, termasuk Rusia. Kedekatan sejarah dan hubungan diplomatik yang telah terjalin sejak lama menjadi salah satu pertimbangan dalam memperkuat kerja sama ini.
Saat ini, nilai ekspor Indonesia ke Rusia tercatat sebesar USD1 miliar, sedangkan nilai
ekspor Rusia ke Indonesia mencapai USD2,4 miliar. Rusia dikenal sebagai eksportir utama untuk
komoditas seperti minyak, pupuk, dan produk kimia, sementara Indonesia mengekspor minyak sawit, mesin, teh, serta kopi ke Negeri Beruang Merah.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (
Kadin) Indonesia Anindya Bakrie optimistis bahwa kerja sama ini tidak hanya akan menyeimbangkan neraca perdagangan, tapi juga membuka peluang investasi yang lebih luas.
"Dengan kerja sama seperti ini saya yakin bukan saja akan bisa lebih balance tapi juga bisa lebih besar. Tadi juga diskusi dengan mitra kami, bahwa kami berharap bukan saja perdagangan yang meningkat, tapi juga investasi. Karena Rusia sangat kuat di bidang migas, pertahanan seperti aerospace, dan juga riset serta pendidikan,” ujar Anindya dikutip dari
Metro Pagi Primetime pada Rabu, 16 April 2025.
(Tamara Sanny)