Jalinbar Sumatra Terendam Banjir Imbas Hujan Lebat dan Drainase Buruk

Banjir yang terjadi di kawasan Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menyebabkan Jalan Lintas Barat Sumatra yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatra Barat dan Jambi terendam banjir pada Sabtu 6 Juli 2024. 

Ketinggian banjir yang merendam Jalinbar Sumatra ini sendiri cukup bervariasi, yakni mulai dari 30 cm hingga mencapai selutut orang dewasa. Banjir yang juga merendam enam kecamatan mengakibatkan sejumlah warga terpaksa dievakuasi.

Sejumlah kendaraan bermotor yang tetap nekat melewati genangan banjir di Jalinbar Sumatra, bahkan harus mendorong kendaraan bermotor mereka dari genangan banjir, lantaran sepeda motor mereka yang mogok akibat terendam banjir. Banjir yang terjadi juga menyebabkan Jalan Lintas Barat Sumatra macet parah.

Menurut keterangan warga sekitar banjir yang merendam Jalinbar Sumatra dan puluhan rumah warga ini selain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi yang teradi sejak Jumat malam lalu hingga Sabtu siang kemarin, banjir juga disebabkan oleh tidak tersedianya saluran drainase di sepanjang jalan lintas Sumatra, sehingga setiap kali diguyur hujan deras kawasan tersebut selalu terendam banjir.

Untuk mengatasi banjir yang terus meningkat, sejumlah warga pun telah mengevakuasi barang-barang berharga mereka ke tempat yang lebih tinggi, guna menghindari kenangan banjir yang masuk ke dalam rumah.
 

Baca juga: Waspada Hujan Lebat Masih Melanda Jabodetabek

Di Kota Bengkulu wilayah terparah yang terendam banjir berada di dua kecamatan, yakni di Jalan Musi, Kecamatan Singaran Pati dan Jalan Indragiri IV, Kecamatan Gading Cempaka. Ketinggian air yang merendam permukiman wilayah ini mencapai 1 meter lebih.

Warga yang terjebak banjir berhasil dievakuasi oleh petugas pemadam kebakaran Kota Bengkulu. Selain orang tua, adapula ibu menyusui dan balita yang ikut dievakuasi dari banjir.

Sementara itu di Kabupaten Seluma, wilayah yang terendam banjir berada di Kecamatan Sukaraja. Sungai Jenggalu yang meluap akibat hujan deras telah merendam puluhan rumah di wilayah tersebut. 

Belum tercatat warga yang mengungsi akibat banjir kali ini. Namun bila hujan kembali deras akan banyak warga yang memilih tinggal di posko pengungsian yang telah disediakan pemerintah setempat.