World Economic Forum (WEF) kembali digelar di Davos, Swiss, pada 20-24 Januari 2025. Pertemuan tahunan ini bertema Collaboration for the Intelligent Age.
Keikutsertaan Indonesia di tahun ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk aktif dalam dialog global mengenai isu-isu strategis. Termasuk, investasi berkelanjutan dan transisi energi.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menegaskan tema kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) pada WEF tahun ini menjadi prioritas utama. Sebab, sejalan dengan perkembangan zaman di Indonesia.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk industri teknologi. Termasuk, kecerdasan buatan.
"Dalam kesempatan ini tidak hanya dari segi investasi saja, tapi juga bagaimana kita meningkatkan peran dari Indonesia dari segi perdagangan supaya mereka lebih memahami, mengetahui Indonesia secara keseluruhan," ujar Menteri Rosan, baru-baru ini.
Selain itu, dalam sesi panel
WEF Industrial Clusters as Energy Pioneers, Menteri Rosan akan membahas peran kluster industri dalam mempercepat pengembangan infrastruktur energi bersih dan menjadi laboratorium inovasi bagi proyek-proyek transisi energi.
"
Hilirisasi ini menjadi salah satu ujung tombak kalau kita melihat di harga bisa berkontribusi kurang kurang lebih 23 sampai 25?ri total investasi yang masuk ke Indonesia," ungkap Menteri Rosan.
Menteri Rosan secara resmi membuka Pavilion Indonesia 2025 untuk mendukung eksistensi dan promosi investasi dalam negeri. Dalam seremoni pembukaan yang berlangsung khidmat, Menteri Rosan didampingi oleh Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Febrian Alphyanto Ruddyard dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
Anindya Bakrie.
Dengan mengusung tema
Leading the Way: A Pathway to the Vision of Golden Indonesia 2045, Pavilion Indonesia 2025 dirancang untuk menjadi panggung strategis yang menampilkan potensi besar Indonesia di kancah global.
Lima isu penting yang diharapkan bisa tercapai dalam World Economic Forum 2025. Isu-isu tersebut antara lain:
- Menata Ulang Pertumbuhan.
- Industri di Era Cerdas.
- Berinvestasi pada Manusia.
- Menjaga Planet.
- Membangun Kembali Kepercayaan.
Streaming