Gus Ipul: Sinyal Reshuffle sebagai Peringatan dari Presiden

Fachri Audhia Hafiez • 7 February 2025 11:23

Jakarta: Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menganggap sinyal reshuffle dari Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk peringatan. Sinyal itu tidak hanya untuk menteri tetapi juga jajaran pejabat lainnya yang tak bekerja serius untuk rakyat.

"Tapi saya ini anggap sebagai peringatan bagi siapapun yang membantu Presiden di posisi manapun. Tidak hanya para kabinet mungkin juga di bawah-bawah," kata Gus Ipul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025 malam.

Gus Ipul mengatakan Presiden sejatinya sering mengingatkan anak buahnya untuk konsisten menjalankan tugas pemerintahan. Pesan Prabowo dinilai mestinya dapat dimaknai dengan jelas.

"Saya lihat Pak Prabowo kan memang sering mengingatkan pembantu-pembantunya untuk istiqomah, konsisten terhadap visi-misi, cita-cita arahan dari presiden, itu seringkali disampaikan. Karena arahan lisannya jelas, arahan tertulisnya juga jelas," ucap Gus Ipul.

Pernyataan tegas Prabowo yang berulang disebut bentuk penegasan Kepala Negara. Khususnya untuk memastikan tercapainya program-program pemerintah.

"Nah saya kira ini adalah untuk kesekian kalinya mengingatkan kita semua supaya konsisten gitu, supaya istikomah. Satu barisan dalam rangka untuk melaksanakan program-program yang memang, katakanlah ya ini bisa dikatakan melampaui target-target sebelumnya," jelas Gus Ipul.


Ultimatum presiden



Sebelumnya, Prabowo memberikan ultimatum bahwa dirinya tidak segan-segan menindak pihak-pihak yang masih bandel. Termasuk, aparat yang tidak berpihak kepada rakyat.

Menurut Prabowo, dirinya sudah memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk melakukan perbaikan di 100 hari kerja pemerintahannya. Namun, bila peringatan itu tidak dihiraukan, maka Prabowo tidak segan menindak tegas.

"100 hari pertama ya saya sudah beri peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih, saya akan tindak," kata Prabowo dalam pidatonya di Resepsi Harlah Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025. Metrotvnews.com/Fahcri Audhia Hafiez

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wijokongko)