Desa Lawe Hijo Jadi Titik Banjir Terparah di Aceh Tenggara

13 October 2024 08:15

Desa Lawe Hijo, Kecamatan Bambel, menjadi salah satu desa yang mengalami kerusakan terparah saat banjir melanda Aceh Tenggara. Puluhan rumah mengalami kerusakan akibat tertimbun material lumpur dengan ketinggian 1-2 meter.

Inilah kondisi Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, pasca-banjir bandang yang menerjang 11 kecamatan. Salah satu desa terparah akibat bencana ini terjadi di Desa Lawe Hijo, Kecamatan Bambel.

Di lokasi ini, puluhan rumah warga nyaris tenggelam akibat tertimbun material Lumpur dan bebatuan. Material tersebut merupakan material yang terbawa oleh banjir bandang.

Tidak hanya rumah warga, banjir juga berusak sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah. Sayangnya hingga saat ini, warga yang terdampak banjir mengaku belum menerima bantuan apapun.

"Saat ini di Desa Lawe Hijo, rumah sudah ambruk, semuanya parah, tidak bisa dihuni, bantuan enggak ada, ada Indomie kadaluarsa yang enggak bisa dimakan. Enggak ada bantuan dari pemerintah sama sekali," ujar korban banjir bernama Sumardi Munthe. 

Warga berharap pemerintah bisa cepat memberikan bantuan. Bantuan yang dibutuhkan warga berupa makanan, tenda pengungsian, pakaian, selimut, serta obat-obatan.
 

Baca juga: Ratusan Rumah di Aceh Tenggara Terendam Banjir

Sebelumnya, banjir melanda Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, sejak Rabu malam, 9 Oktober 2024. Banjir tersebut mengakibatkan ratusan rumah terendam.

Peristiwa ini terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Aceh Tenggara yang mengakibatkan luapan banjir. Tingginya debit air membuat beberapa tanggul sungai jebol hingga melanda ke pemukiman penduduk.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)