Istana Negara Sambut Kedatangan Paus Fransiskus

4 September 2024 16:37

Pemimpin Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 4 September 2024. Paus Fransiskus juga berdialog dengan para petinggi negara dan tokoh agama, sekaligus korps diplomatik.

Paus Fransiskus tiba di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 09.30 WIB menggunakan mobil berwarna putih. Ia disambut meriah oleh pawai budaya dan 400 anak-anak SD Santa Ursula yang mengenakan baju adat Nusantara. Paus memasuki Istana sambil melambaikan tangan kepada anak-anak.

Setibanya di Istana, Presiden Joko Widodo sudah menunggu dan langsung menyambut. Presiden dan Paus Fransiskus pun mengikuti upacara penyambutan yang diakhiri dengan defile dari pasukan Paspampres dan TNI bersama para menteri dan pejabat negara lainnya. 

Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono. 
 

Baca:
Di Istana Negara, Paus Fransiskus Ingatkan Bahaya Ekstremisme Agama

Kedua kepala negara tersebut kemudian melanjutkan acara dengan berbincang di veranda halaman belakang Istana, lalu melakukan pertemuan dan pembicaraan secara tertutup. Usai melakukan pertemuan dan berdialog di Veranda Istana Negara, Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus bertemu dengan puluhan pejabat negara, para tokoh masyarakat, serta tokoh agama dan korps diplomatik. 

Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyoroti soal menghargai perbedaan. Ia mengajak Vatikan untuk menyebarkan semangat perbedaan dan toleransi kepada seluruh dunia. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat menerima kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara.

"Semangat perdamaian dan toleransi inilah yang ingin Indonesia bersama Vatikan sebarkan," ujar Presiden Jokowi, Rabu, 4 September 2024.

Presiden Jokowi menilai semangat ini sangat penting disebarkan di tengah sejumlah negara tengah mengalami gejolak. Salah satunya, konflik yang terjadi antara Palestina dengan Israel.

"Perang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk di Palestina yang telah menelan lebih dari 40.000 korban jiwa," jelasnya.

Sementara Paus Fransiskus mengagumi semboyan Bhineka Tunggal Ika. Ia pun sempat menganalogikan bangsa Indonesia bagaikan mozaik yang indah. Meski terdiri dari keberagaman budaya dan agama, namun dapat bersatu dalam bingkai seni perdamaian. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)