12 May 2025 14:52
Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali duduk bersama di Jenewa untuk membahas tarif dagang yang selama ini memicu ketegangan global. Presiden AS Donald Trump menyebut ada kemajuan besar dan bahkan membuka peluang untuk pengaturan ulang total hubungan dagang kedua negara.
Namun, Tiongkok melalui media resminya menegaskan tidak akan menerima usulan yang melemahkan prinsip inti atau keadilan global. Sengketa tersebut makin memanas setelah AS menaikkan tarif impor dari Tiongkok hingga 145%. Dibalas China dengan tarif 125% terhadap barang Amerika Serikat.
Akibatnya, aktivitas perdagangan terganggu dengan banyak barang tertahan di pelabuhan. Meski peluang terobosan masih kecil, sedikit penurunan tarif dari kedua belah pihak bisa memulihkan kepercayaan pasar.
Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng menyatakan pihaknya dan Amerika Serikat telah mencapai kemajuan substantif dan kesepakatan penting dalam pembicaraan dagang tingkat tinggi antara Tiongkok dan Amerika Serikat di Jenewa.
Baca: 10 Negara Paling Terbelit Utang di Dunia, Siapa Paling Parah? |