Pengamat olahraga Kesit Handoyo mengatakan saat ini Indonesia tidak hanya mengandalkan cabang olahraga bulu tangkis di ajang Olimpiade. Cabang olahraga lain seharusnya juga bisa diandalkan.
“Angkat besi sebetulnya memang menjadi salah satu cabang yang juga diandalkan Indonesia dalam meraih medali. Selama ini medali yang disumbangkan oleh angkat besi memang sebatas perak dan perunggu. Ada mendiang Lisa Rumbewas yang tiga kali berhasil menyumbangkan medali perak untuk Indonesia, ada Eko Yuli," kata pria yang akrab diasapa Bung Kesit tersebut dalam program Breaking News, Metro TV, Kamis, 15 Agustus 2024.
"Saya pikir ini juga memang merupakan koreksi untuk bulu tangkis. Tapi kita juga tentunya jangan berharap terus-menerus kepada bulu tangkis, justru capaian yang diraih oleh angkat besi maupun panjat tebing bisa memicu cabang-cabang lainnya untuk ikut menorehkan prestasi bagi Indonesia,” tambahnya.
Menurut Kesit, cabang olahraga lain harus bergerak memberikan sumbangsih prestasi dan harus selalu merasa tidak puas. Keberhasilan Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo harus bisa menjadi evaluasi bagi cabang olaharaga lainnya.
”Jangan hanya kemudian kita puas di pentas Asia Tenggara atau di Asia, Olimpiade menjadi tujuan menjadi impian bagi seluruh atlet di cabang olahraga dan sebagai tempat mengukir prestasi yang paling tinggi. Keberhasilan Rizki dan Veddriq harus bisa menjadi evaluasi bagi cabang-cabang lainnya bahwa tekad juara kita memang kuat,” ujar Bung Kesit.
Wartawan olahraga senior, M Nigara juga turut mengapresiasi prestasi atlet Indonesia tersebut. Ia mengatakan prestasi tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa.
“Saya kira apa yang sudah dicapai oleh oleh Kontingen kita menjadi sesuatu yang sangat luar biasa karena 39 tahun yang lalu kita merebut dua medali emas dari cabang olahraga (Cabor) bulu tangkis, yakni Susi Susanti dan Alan Budikusuma. Kemudian sekarang kita kembali lagi bisa merebut dua medali emas yang membuat posisi kita menjadi lebih baik di bawah Filipina dengan dua medali emas dan dua medali perunggu,” kata Nigara.
Nigara menyampaikan harus ada perbaikan-perbaikan dalam membina atlet. “Mas Dito sendiri sudah sebagai
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sudah mengajak kita untuk duduk bareng evaluasi kekurangan kita, mencatat kelebihan kita, lalu kemudian membuat buku putih untuk melanjutkan ini. Hal ini juga dipengaruhi situasi fiskal negara yang membuat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional tidak terwujud,” ujar Nigara.
Para atlet Indonesia yang telah berjuang di Olimpiade Paris 2024 menggelar pawai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024. Dalam pawai atlet itu, terlihat atlet memamerkan medali yang mereka dapatkan di antaranya Veddriq Leonardo peraih emas dalam cabor panjat tebing, Rizki Juniansyah peraih emas dalam cabor angkat besi, dan Gregoria Mariska Tunjung peraih perunggu dalam cabor bulu tangkis.
Sejak Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia memiliki kans paling besar dari cabang olahraga bulu tangkis. Tahun ini Indonesia dikejutkan dengan raihan medali emas dari cabor angkat besi dan cabor panjat tebing.