Kemhan Kecam Aksi KKB Bunuh 11 Warga Sipil di Yahukimo

10 April 2025 17:26

Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengecam aksi kejahatan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan. KKB diketahui membunuh 11 pendulang emas selaku warga sipil. 

"Apa yang dilakukan OPM di Yahukimo itu sangat tidak berperikemanusiaan dan menyasar warga sipil. Propaganda yang dilakukan dengan menyebutkan bahwa itu adalah agen intelijen dari TNI sama sekali tidak benar," kata Kepala Biro informasi Pertahanan (Karo Infohan) Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, dikutip dari tayangan Newsline, Metro TV, Kamis, 10 April 2025. 

Frega menuturkan bahwa pelibatan TNI dan aparat lain di Papua sebagai bentuk hadirnya negara melindungi warga sipil. Sebab, banyak propaganda yang ditujukan kepada pemerintah Indonesia.

"Kita menginginkan Papua itu yang sejahtera sama seperti dengan provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia," ujarnya. 
 

Baca juga: Kronologi Pendulang Emas Dibunuh KKB di Yahukimo, Korban Tewas Capai 11 Orang

Beragam pendekatan dilakukan dalam operasi-operasi di Papua. Mulai dari kesejahteraan, pendidikan, ekonomi, hingga keamanan. 

"Kita tahu bahwa di Papua memang ada isu organisasi yang menamakan dirinya OPM yang memang sering melaksanakan propaganda dan bahkan terkait dengan insiden terakhir itu yang disasar adalah warga sipil," ungkap Frega. 

"Ada 11 penambang ilegal yang memang menjadi korban dan diperlakukan secara tidak manusiawi. Mereka dibunuh dengan sadis. Ini tentunya juga perbuatan yang memang tidak bisa ditolerir karena sudah melanggar kemanusiaan," tambahnya. 

Dari 11 korban meninggal dunia, enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan KKB terhadap pendulang emas di wilayah tersebut. Pada Oktober 2023, KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang 52 pendulang emas di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, yang mengakibatkan tujuh orang tewas dan 45 lainnya selamat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)