Puluhan Ribu Jiwa Terdampak Erupsi Lewotobi

8 November 2024 18:20

Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi beberapa kali. Sebanyak 10 orang dinyatakan tewas, 63 luka-luka, dan sekitar lebih dari 10 ribu jiwa terdampak dan harus mengungsi. 

Lokasi pengungsian berada di Desa Dulipali dan Desa Lewolaga. Ada beberapa titik yang sudah disiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan tim SAR gabungan terkait lokasi pengungsian untuk semua orang yang terdampak.

"Letak Gunung Lewotobi dengan permukiman masyarakat cukup dekat. Berbeda dengan gunung berapi lainnya di Indonesia. Tentu karena 22 tahun terakhir tidak meletus, sehingga itu yang membuat pembangunan jalan, perumahan, masih dalam radius 7 kilometer," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, baru-baru ini.

Ada enam desa di Kecamatan Wulanggitang yang paling banyak terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki. Mulai dari Desa Pululera, Desa Nawokote, Desa Hokeng Jaya, Desa Klantanlo, Desa Boru, Desa Boru Kedang.

Sementara di Kecamatan Ilebura ada Desa Dulipali, Desa Nobo, Desa Nurabelen, dan Desa Riang Rita. Sedangkan di Kecamatan Titehena yang terdampak erupsi meliputi Desa Konga, Desa Kobasoma, Desa Bokang Wolomatang, dan Desa Watowara.
 

Baca juga: Lewotobi Erupsi Lagi, 8.000 Warga Dievakuasi ke Tempat Aman

Erupsi ini menyebabkan fasilitas umum, perumahan, sekolah, tempat ibadah, jalan, hingga jembatan mengalami kerusakan. Masyarakat pun diminta memperhatikan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). 

Apa saja rekomendasi dari PVMBG?
  • Tidak ada aktivitas manusia dalam radius 7 km dari puncak gunung
  • Waspada banjir lahar hujan (Dulipali, Padang Pasir, Nobo)
  • Menggunakan masker dan penutup mulut

Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan BPBD telah menetapkan status Tanggap Darurat dengan nomor BPBD.300.2.2.5/24/BID.KL/XI/2024 yang berlaku selama 58 hari, mulai 4 November hingga 31 Desember 2024. Penetapan status ini bertujuan untuk memastikan upaya penanggulangan bencana dapat dilaksanakan secara lebih terkoordinasi dan efektif.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)