Petugas Damkar Depok Dikecam Usai Keluhkan Alat Rusak

29 July 2024 11:54

Seorang petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok, Sandi Butar Butar tengah menjadi sorotan lantaran membuat video terkait alat dan mobil dinas yang rusak. DPRD Kota Depok berencana memanggil Pejabat Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok guna memberikan klarifikasi terkait kekisruhan tersebut.

Sandi Butar Butar mengajak warganet untuk room tour dengan memperlihatkan sejumlah peralatan yang ada di sejumlah Kantor Damkar Kota Depok yang mengalami kerusakan. Sandi menunjukkan dua unit gergaji mesin dalam kondisi rusak sehingga tidak bisa digunakan untuk membantu panggilan masyarakat untuk menebang pohon tumbang.

Selain gergaji mesin yang rusak, Sandi juga menunjukkan terdapat armada truk pemadam dalam kondisi rem tangan rusak. Sandi mengklaim kantor tempatnya sudah pernah membuat nota dinas dan melaporkan kerusakan sebagaimana yang ditunjukkan video, namun hal tersebut belum mendapat respon dari pihak terkait.

Menanggapi keluhan anggotanya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Adnan Mahyudin menyebut kerusakan itu tidak sampai mengganggu pelayanan Damkar kepada Masyarakat. "Kami akui ada berapa mobil-mobil yang sedang dalam perawatan, apabila memang di situ ada kendaraan yang tidak sedang perawatan pemeliharaan, sebenarnya dalam pelayanan tidak ada kesulitan apapun," ungkap Adnan

Usai mengkritik alat damkar di tempat dinasnya rusak, Sandi kembali muncul ke media sosial ia menangis dan mengaku merasa gagal memadamkan kebakaran yang terjadi di sebuah gereja di Kota Depok. Sandi menyebut proses pemadaman mengalami kendala lantaran armada yang digunakan berukuran besar sementara lokasi kebakaran berada di jalan sempit hingga menyulitkan mobil Damkar tiba dengan cepat. Selain kendala armada, adanya kendala air dari pompa di salah satu mobil Damkar yang macet juga menghambat proses pemadaman api sehingga menghanguskan seluruh bangunan gereja.

"Bantuan UPT lain itu terhambat Pak, jadi terhambat, jadi lama makan waktu akhirnya satu gereja habis Pak," tutur Sandi.

Wakil Walikota Depok Kecam Aksi Sandi

Merespon video viral sandi yang mengeluh soal sejumlah alat Damkar yang rusak, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menyebut permasalahan di internal Damkar tidak semestinya disebarkan ke publik. Imam menilai tindakan sandi yang memvideokan kerusakan alat-alat Damkar kurang etis.

"Sudah digaji oleh negara, digaji oleh Pemerintah Kota Depok, sebaiknya sesuatu yang kurang di internal diperbaiki bersama-sama, jangan justru diekspos," ujar Imam Budi.

Sandi pun mengungkapkan kekecewaannya kepada Wakil Walikota Depok yang menyebut dirinya tidak beretika. "Untuk Bapak Wakil nyalahin saya, bilang saya tidak ada etika. Saya sudah bicarakan semenjak saya viral, dan ini buktinya Pak, yang kuasa ngasih lihat, untuk masyarakat kota Depok saya mohon maaf," kata Sandi.
 
Baca: KPK Nilai Butuh Audit Penggunaan Anggaran Damkar Depok

Sementara, Anggota DPRD Kota Depok fraksi PDI Perjuangan, Ikravani Hilman menyebut Pemkot Depok harusnya bisa merespon baik pesan yang disampaikan oleh Sandi. "Harusnya Pemkot (Depok) menanggapi dengan baik jangan malah merespon soal kelakuan orang Damkar (Sandi). Publik perlu tahu kenapa alat-alat Damkar rusak," ungkap Hilman.

Meski mendapat surat pemanggilan namun Sandi tidak gentar. Ia justru meminta aparat penegak hukum untuk meminta pemeriksaan digelar secara terbuka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)