Meski Tren Melemah, IHSG Sentuh Rekor Level 7.905 Jelang Penutupan Perdagangan BEI

Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 akan ditutup pada Senin, 30 Desember 2024. Pasar modal Indonesia mencatat kinerja solid sepanjang 2024 bahkan, pasar modal domestik dinilai stabil dan berhasil melewati momentum yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian, seperti pelaksanaan Pemilu Presiden dan Pilkada serentak.

"Pasar modal domestik dalam perjalanan 1 tahun terakhir ini kita menunjukkan resiliensi yang cukup tinggi, luar biasa di tengah tantangan global yang bergerak dinamis di tahun 2024 ini. Kita juga telah melewati momentum yang tentunya sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan perekonomian kita, yaitu terkait dengan tahun politik, kita sudah melewati proses pemilihan presiden, Pemilu Legislatif dan Pilkada serentak." ucap Deputi Komisioner Pengawas PIPM OJK, Aditya Jayaantara.
 

Baca juga: BEI Ungkap Kinerja Pasar Modal Indonesia Sepanjang 2024

Dalam konpers penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2024 di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin siang, 30 Desember 2024. Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek Otoritas Jasa Keuangan (PIPM OJK), Aditya Jayaantara mengungkapkan, sepanjang tahun 2024 ini indeks bergerak cukup dinamis. 

Meski dalam tren pelemahan, namun IHSG juga sempat menyentuh level tertingginya di tahun ini, yakni pada 19 September 2024 IHSG  menyentuh rekor all time high (ATH) di level 7.905. Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar atau market cap hingga 27 Desember 2024 tercatat sebesar Rp12.264 triliun, naik 5,05 persen dibandingkan pada 29 Desember 2023 lalu sebesar Rp11.674 triliun.

Di sisi pasar surat utang, indeks pasar obligasi atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) per 27 Desember 2024 ditutup di level 392,36, tumbuh 4,74 persen dari 29 Desember 2023 lalu yang berada di level 374,61.