Tanggul Jembatan Penghubung Klaten-Boyolali Longsor usai Diguyur Hujan

Warga melihat lokasi longsor di jalur alternatif penghubung Klaten-Boyolali. (MGN/Iwan Purwoko)

Tanggul Jembatan Penghubung Klaten-Boyolali Longsor usai Diguyur Hujan

iwan purwoko • 10 September 2024 06:36

Klaten: Hujan deras hampir semalaman pada Minggu, 8 September 2024, menyebabkan sebuah tanggul jembatan sungai di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, longsor.

Jembatan penghubung jalur alternatif Klaten-Boyolali ini tidak bisa dilalui untuk sementara waktu. Arus lalu lintas ditutup dan warga yang akan melintas terpaksa memutar lewat jalur lain berjarak 3-5 kilometer.

Meski telah terpasang tanda bahwa jalan ditutup, sejumlah warga tetap nekat mencoba melintas melalui jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Klaten dan Boyolali ini. Sesampainya di lokasi, mereka akhirnya mesti berbalik arah karena tanggul jembatan Sungai Kalimosodo di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Klaten, longsor. 

Longsoran tanggul atau talud jembatan disebabkan genangan air hujan yang menerjang hampir semalaman pada Minggu malam. Longsornya tanggul sepanjang sekitar 10 meter dengan lebar hampir setengah badan jalan atau sekitar 3 meter. Sedangkan kedalaman longsor mencapai 20 meter.
 

Baca juga: Jelang Musim Hujan, BPBD Karanganyar Antisipasi Tanah Longsor

Salah seorang warga Desa Sudimoro, Suroto, menceritakan, hujan deras terjadi sore hari hingga tengah malam membuatsSempat terjadi genangan di sekitaran jembatan karena limpahan air dari daerah atas lokasi jembatan. Lantaran tak kuat menahan genangan air, tanggul pun akhirnya longsor. 

"Selain di lokasi longsoran, sejumlah titik lokasi juga sudah tampak retakan-retakan yang membahayakan. Maka, sebaiknya jalur lalu lintas ditutup untuk sementara waktu. Meski dengan begitu, warga yang akan melintas memang harus memutar lewat jalur lain yang berjarak 3-5 kilometer," ucap Suroto, Senin, 9 September 2024.

Sementara, Kepala Desa Sudimoro, Agus Erwanto, membenarkan longsornya tanggul jembatan disebabkan hujan deras yang terjadi hampir semalaman. Padahal, proyek pembangunan tanggul jembatan ini baru selesai sekitar sebulan lalu. Proyek Pembangunan dianggarkan dari dana desa. 

Menurutnya, pihak desa akan menganggarkan kembali di anggaran perubahan. Meski berstatus jalan desa, jalur alternatif Klaten-Boyolali ini ramai dilalui hampir 24 jam.

"Perbaikan tanggul jembatan yang longsor mendesak untuk segera dikerjakan," terangnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)