Ilustrasi surat suara untuk calon tunggal. MI/Tri Subarkah
Imanuel R Matatula • 24 September 2024 23:21
Jakarta: Sebanyak 37 pasangan calon akan menghadapi kotak kosong di Pilkada Serentak 2024. Pakar komunikasi politik Gun Gun Heryanto mengatakan, perlu partisipasi lebih untuk memantau jalannya pemilu melawan kotak kosong tersebut.
Gun Gun mengatakan, fungsi kontrol biasanya dengan sendirinya ada kalau ada kompetitor. Dengan ketiadaan kompetitor atau melawan kotak kosong, jangan sampai pemilu kali ini menjadi legitimasi secara gampang bagi mereka yang tak punya rival.
“Saya setuju bahwa perlu partisipasi lebih, jangan sampai ini hanya demokrasi prosedural dengan keberadaan satu kandidat melawan kotak kosong dan dioptimalisasi oleh pasangan yang melawan kotak kosong untuk mendapat kemenangan tanpa ada kontrol,” kata Gun Gun dalam tayangan Metro TV, Selasa, 24 September 2024.
Menurut Gun Gun perlu ada pengawasan yang lebih komprehensif mengenai tahapan pemilu. Mulai dari kampanye sampai tahapan pencoblosan, ia meminta calon yang melawan kotak kosong tidak menjustifikasi kemenangan karena bisa saja pemilih memilih kotak kosong.
“Masyarakat yang disodorkan tanpa pilihan kompetitor itu justru memilih kotak kosong sebagai bentuk perlawanan, kan sangat mungkin terjadi. Karena misalnya ada perbedaan antara harapan dan realita, bisa saja kotak kosong memenangi kontestasi,” ungkap Gun Gun.
Baca juga:
Deklarasi Kampanye Damai Tak Cukup, Ini yang Dibutuhkan di Pilkada 2024 |