Bahaya Abu Vulkanik hingga Gejala Terpapar

Ilustrasi dampak erupsi Gunung Ruang. (MGN/Amanda Komaling)

Bahaya Abu Vulkanik hingga Gejala Terpapar

Imanuel R Matatula • 3 May 2024 06:27

Jakarta: Abu vulkanik merupakan campuran batuan, mineral, dan partikel kaca atau logam tajam yang keluar akibat letusan gunung berapi. Abu vulkanik berbahaya jika terpapar makhluk hidup dan dapat menimbulkan dampak yang cukup serius.

Ukuran abu vulkanik sangat kecil bahkan diameternya bisa kurang dari 2 mm. Kandungan dalam abu vulkanik yakni Gas (karbon dioksida, hidrogen sulfida, flourin) dan Kimia (mineral kuarsa, kristobalit atau tridimit, SO2) dan lain-lain.

Bahaya Abu Vulkanik

Abu vulkanik berdampak pada kesehatan maupun lingkungan. Bagi kesehatan dapat menimbulkan masalah pernapasan dan kerusakan paru-paru, partikel yang kasar dapat mengiritasi mata, dan jika terhirup dalam jumlah besar dapat mengakibatkan kematian.

Sedangkan dampak terhadap lingkungan adalah menutupi sinar matahari, merusak tumbuhan, dan membahayakan lalu lintas udara.
 
Baca Juga: 

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Mengungsi dengan Bantal dan Handuk


Akademisi dan Praktisi Klinis, Prof Ari Fahrial Syam, mengatakan abu vulkanik berbahaya jika terhirup dalam waktu yang lama. Partikel yang masuk dalam sistem pernapasan dapat mengurangi fungsi paru.

“Bahkan jika kandungan silika terus bertahan di paru-paru dalam jangka panjang, hal ini akan menyebabkan silikosis, suatu kondisi yang pada akhirnya membuat fungsi paru akan menurun,” kata Ari dikutip dari tayangan Metro TV, Kamis, 2 Mei 2024.

Gejala Terpapar Abu Vulkanik

Ada kelompok rentan yang berisiko terpapar abu vulkanik, di antaranya anak-anak, lansia, ibu hamil, orang dengan penyakit kronis (Asma, paru, dan jantung). Orang dengan kelompok berisiko ini lebih menunjukkan gejala yang lebih parah. 

Gejala yang ditimbulkan seseorang jika terpapar abu vulkanik beragam, mulai dari masalah pernapasan, batuk, gejala flu, sakit  kepala, kurang berenergi, produksi lendir meningkat, sakit tenggorokan, dan mata berair.

Pertolongan Pertama

Jika dalam kondisi tertentu anda terpapar abu vulkanik, segera lakukan beberapa hal ini. Cari tempat bersih dan aman, duduk tegak bersandar, berikan obat semprot (inhaler), jika tidak sadarkan diri berikan basic life support (BSL), bawa ke dokter jika keluhan berlanjut. 

Jika abu vulkanik terkena mata, jangan digosok dan cuci dengan air mengalir. Sedangkan, jika kondisi semakin parah, bawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)