Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Fachri Audhia Hafiez • 7 July 2024 09:29
Jakarta: Rencana pemerintah untuk mendatangkan dokter asing dinilai menyiratkan ketidakpercayaan kepada lulusan Fakultas Kedokteran (FK) perguruan tinggi dalam negeri. Kebijakan itu juga dipandang mengancam eksistensi dokter-dokter dalam negeri.
"Kebijakan tersebut malah menyiratkan ketidakpercayaan pemerintah terhadap kemampuan dokter-dokter lulusan Fakultas Kedokteran perguruan tinggi dalam negeri," kata Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahmy Alaydroes melalui keterangan tertulis dikutip Minggu, 7 Juli 2024.
Dia mengatakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mestinya menggalakkan program mutu pendidikan FK. Tak hanya di perguruan tinggi negeri, kampus swasta seluruh Indonesia juga mesti menyasar program tersebut.
Selain itu, anggaran pendidikan kedokteran yang memadai tak boleh terlewat. Ini penting untuk mempercepat pengadaan dokter berkualitas.
"Seharusnya, pemerintah juga menyediakan anggaran yang memadai bagi pendidikan kedokteran negeri dan swasta, dalam upaya mempercepat pengadaan dokter umum yang berkualitas di seluruh daerah," ucap Fahmy.
Baca juga: Ide Naturalisasi Nakes Tidak Sejalan dengan UUD 1945 |