Korban Kebakaran Manggarai Bingung, Belum Ada Kejelasan Tempat Tinggal dari Pemerintah

Para korban kebakaran di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, mulai memikirkan nasibnya setelah posko pengungsian berakhir. Medcom.id/Joy Jones

Korban Kebakaran Manggarai Bingung, Belum Ada Kejelasan Tempat Tinggal dari Pemerintah

Joy Jones • 16 August 2024 21:25

Jakarta: Para korban kebakaran di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, mulai memikirkan nasibnya setelah posko pengungsian berakhir. Sebab, belum ada kepastian tempat tinggal dari pemerintah.

Salah seorang korban, Sunario, mengaku bingung karena harta bendanya habis dilalap api. Sedangkan, dia butuh uang jika harus mengontrak rumah sementara.

“Sementara pindah dulu kan butuh biaya, punya kitakan habis semua,” ujar salah satu korban, Sunario saat di posko pengungsian, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.

Dia berharap pemerintah tidak hanya hadir kepada warga yang memiliki rumah. Korban kebakaran yang masih mengontrak juga perlu perhatian pemerintah.

Sunario bercerita baru membayar uang kontrakan tiga hari sebelum terjadinya kebakaran. “Yang ngontrakkan korban juga, baru bayar kontrakan juga tiga hari,” ucap dia.
 

Baca Juga: 

Gus Yahya Tengok Korban Kebakaran di Manggarai


Kebakaran melanda rumah padat penduduk di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Agustus 2024, dini hari. Api diduga muncul akibat korsleting listrik.

Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah menyiapkan beberapa titik untuk pengungsian bagi warga terdampak kebakaran Manggarai, salah satunya di SDN 05 Manggarai. Setidaknya ada 1.900 jiwa yang mengungsi di SDN 05 Manggarai.

Para pengungsi berdatangan sejak Selasa pagi, setelah petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api. Para pengungsi telah mendapatkan makanan dan perlengkapan bayi di posko pengungsian SDN 05 Manggarai. 

Dari data yang tercatat hingga Selasa sore, terdapat 349 KK atau setidaknya 1.900 jiwa yang mengungsi di SDN 05 Manggarai.

Menurut informasi dari para pengungsi, mereka masih membutuhkan bantuan lainnya seperti seragam sekolah dan perlengkapan bayi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)