2 SMA di Makassar Diserang OTK

Wakasek Kesiswaan, Aco Pasenrengi, saat memperlihatkan kaca jendela yang rusak akibat penyerangan, di SMA Negeri 8 Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 14 Agustus 2024. Medcom.id/Muhammad Syawaluddin.

2 SMA di Makassar Diserang OTK

Muhammad Syawaluddin • 14 August 2024 15:17

Makassar: Sebanyak dua sekolah di Kota Makassar diserang orang tak dikenal (OTK). Akibat penyerangan itu kaca jendela di salah satu sekolah banyak yang pecah. 

Wakil Kepala Sekolah SMA 8 Negeri Makassar, Aco Pasenrengi, mengatakan peristiwa itu diperkirakan terjadi pada 03.45-04.00 Wita. Saat penyerangan itu tidak ada yang menjadi korban hanya saja ada beberapa kaca jendela pecah. 

"Ruang yang kena ada banyak (kena lemparan) jendela semua seperti di ruang guru, kepsek, TU, sama dua kelas," katanya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 14 Agustus 2024.

Ia mengatakan, penyerangan tersebut di lakukan oleh orang tak dikenal itu dari dua arah yakni dari arah depan sekolah dan dari belakang sekolah. Hal itu menyebabkan sejumlah kaca ruangan pecah. 

"Cuma barisan di belakang cuma kita dapatkan batu batunya saja sudah di angkut tadi sama kepolisian dari pagi-pagi," ujarnya. 
 

Baca: Nahdliyin Datangi Mapolres Karawang Minta Kejelasan Kasus Pengeroyokan Kiai oleh OTK

Meskipun ada teror, ia mengaku proses pembelajaran di sekolahnya tetap berjalan seperti biasa. Namun, polisi diminta secepatnya mengungkap kasus ini. "Kami harap secepatnya pelaku tertangkap supaya tidak resah , supaya Makassar bisa kondusif," harapnya. 

Sementara Humas SMA Negeri 2 Makassar, Arif, membenarkan adanya penyerangan yang terjadi di sekolahnya, hanya saja tidak sampai menimbulkan kerusakan. "Di CCTV yang ada di sekolah itu kan ada yang menyerang. Tetapi sekolah kami tidak ada masalah. Tidak ada kerusakan sama sekali," ungkapnya. 

Hal itu lantaran, jarak antara gedung dan pagar cukup jauh sehingga lemparan batu tidak sampai memecahkan kaca. Namun, pelaku merusak sejumlah kendaraan roda empat yang berada di sekitar sekolah. 

"Yang terlihat di CCTV itu adalah mobil warga dengan sengaja dia rusak," tuturnya. 

Ia pun menegaskan tidak ada permasalahan antar siswa di sekolahnya dengan siswa lain. Arif juga memastikan proses pembelajaran di sekolahnya tetap berjalan seperti biasa. 

"Sebelumnya tidak ada masalah, justru ketika kami mendengar (penyerangan ini) kita konsolidasi dan imbau kepada siswa dan kami semua waspada," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)