KPK Terus Cari Barbuk Dugaan Korupsi di Semarang

Ilustrasi penggeledahan KPK. Foto: Medcom.

KPK Terus Cari Barbuk Dugaan Korupsi di Semarang

Candra Yuri Nuralam • 25 July 2024 18:53

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mencari barang bukti (barbuk) dugaan korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Penggeledahan terus dilakukan.

“Masih ada kegiatan penyidikan di Semarang,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Kamis, 25 Juli 2024.

Tessa enggan merinci lokasi penggeledahan. Namun, penyidik dikabarkan menggeledah kantor DPRD Pemprov Jawa Tengah (Jateng).

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membantah pihaknya tengah membidik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) atas sejumlah rangkaian penyidikan yang dilakukan. Isu itu memanas usai Lembaga Antirasuah mengusut kasus dugaan korupsi di Semarang saat Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu mau maju lagi dalam pilkada.

“Jadi, yang melatarbelakangi dan kemudian mendasari melakukan tindakan-tindakan upaya paksa, mau menangkap, mau menggeledah, mau mencegah tangkal, itu adalah proses hukum yang semuanya berbasis alat bukti,” ucap Ghufron.
 

Baca juga: 

KPK Geledah Semarang 2 Minggu


Ghufron menegaskan pihaknya melakukan penggeledahan atas kebutuhan pencarian alat bukti dalam penanganan kasus. Pembidikan dinilai baru bisa dituduhkan kepada KPK jika penggeledahan dilakukan tiba-tiba tanpa didasari penanganan perkara.

“Kalau yang kami lakukan berbasis alat bukti tentu kami semua itu bagian dari proses hukum yang layak dan proper untuk kami lakukan,” ujar Ghufron.

Sebelumnya, KPK menyebut penggeledahan di Semarang bakal berlangsung selama dua pekan. Hitungannya dimulai saat upaya paksa pertama dilakukan.

“Masih berlangsung, kurang lebih dua minggu lah dari pertama kali kegiatan,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.

Tessa enggan memerinci lokasi yang digeledah penyidik. Penyidik kasus itu masih minim memberikan informasi demi menjaga kerahasiaan proses penyidikan.

“Kalau berapa lokasinya itu belum dibuka sama penyidik, jadi kita tunggu saja sama-sama,” ujar Tessa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)