Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.
Ade Hapsari Lestarini • 9 December 2024 18:41
Jakarta: Peningkatan minat masyarakat dalam berbelanja secara online didukung penuh oleh Pemerintah melalui kebijakan-kebijakan ekonomi yang berpihak pada UMKM dan masyarakat.
Sejak 12 tahun lalu, Pemerintah mendukung Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang diinisiasi oleh Indonesian E-Commerce Association (idEA) dan diperingati setiap 12 Desember. Inisiatif tersebut terbukti membawa ekonomi digital Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi para Kementerian/Lembaga, Asosiasi, UMKM, masyarakat dan seluruh pihak yang telah antusias mendukung program Harbolnas yang berfokus pada UMKM dan industri dalam negeri. Hal tersebut berdampak positif mendongkrak ekonomi digital Indonesia.
"Dari data NielsenIQ, masyarakat Indonesia semakin gemar belanja. Artinya kalau kita lihat daya beli masyarakat masih cukup baik, dari fast moving consumer goods sampai Q3 itu masih tumbuh 1,1 persen secara year on year. Jadi, konsumsi dalam negeri masih naik. Kita bisa track juga dengan barang-barang technical yaitu gadget, elektronik, pulsa dan yang lain. Dari sana pun terjadi kenaikan, artinya secara year on year nanti di total itu relatif positif dan tumbuhnya secara year on year 4,3 persen," ujar Menko Airlangga, dilansir laman Kemenko Perekonomian, Senin, 9 Desember 2024.
Kontribusi dari sektor ekonomi digital Indonesia pada 2024 diprediksi mencapai USD90 miliar dan sektor e-commerce memberikan kontribusi yang besar yakni mencapai USD65 miliar. Hal tersebut berarti sebesar 72 persen dari ekonomi digital Indonesia berasal dari sektor e-commerce, dan sisanya berasal dari transportasi, makanan, online travel, dan online media.
"Kalau kita lihat sektor digital ini meningkatnya 13 persen. Karena memang kita akan mendorong e-commerce itu sebagai penunjang ekonomi kita. Nilai sektor ekonomi digital ini sebesar USD80 miliar di 2023 dan dua tahun ke depan diperkirakan nilainya USD125 miliar," jelas Menko Airlangga.
Baca juga: idEA: Harbolnas 2024 Jadi Momentum Pendongkrak Daya Beli Masyarakat |