Jelang Iduladha, Penjualan Sapi Kurban di Tasikmalaya Masih Lesu

Dokter Puskeswan saat menunjukkan kondisi hewan sehat. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Jelang Iduladha, Penjualan Sapi Kurban di Tasikmalaya Masih Lesu

Media Indonesia • 5 June 2024 17:02

Tasikmalaya: Jelang Iduladha 1445 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan pada Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kota Tasikmalaya melakukan pemeriksaan hewan kurban berupa sapi di sejumlah lapak penjual. Pemeriksaan hewan kurban dilakukan oleh dokter hewan dengan melakukan pemeriksaan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

Petugas mulai melakukan pemeriksaan hewan kurban di 20 tempat penjualan Jalan Letnan Harun, depan pasar burung Cikurubuk, Jalan Selaawi, Jalan Kawalu, Mangkubumi, Jalan Cicurug Bata. Pemeriksaan tersebut, petugas tidak menemukan penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD) terhadap sapi kurban.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya, Adang Mulyana mengatakan, pemeriksaan hewan kurban di wilayahnya sudah mendata sekitar 2.000 ekor sapi dan diperkirakan untuk jumlahnya akan terus meningkat. Karena, di tahun ini untuk penjualan sapi kurban belum adanya peningkatan dan dipastikan meningkat pada H-10.
 

Baca: Perternak Sapi Kurban di Magetan Raup Berkah Jelang Iduladha

"Kami melakukan pemeriksaan hewan kurban mulai dari bulu, kotoran, hidung dan sejauh ini yang di periksa hanya sampling di 20 lapak kondisinya itu Alhamdulillah sehat, tidak ada penyakit mulut dan kuku (PMK) termasuknya Lumpy Skin Disease (LSD) terutama di tempat penjualan sapi kurban. Penjualan sapi kurban yang hendak masuk ke daerah supaya pemerintah setempat mengeluarkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH)," katanya, Rabu, 5 Juni 2024.

Ia mengatakan, untuk sapi kurban yang sehat sudah diperiksa diberikan tanda berupa kalung dan surat keterangan layak kurban dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) karena kondisinya aman dan nyaman maka mempersilahkan untuk masyarakat yang membeli hewan kurban karena terjamin oleh tim pemeriksa.

"Untuk penyakit mulut dan kuku dan lumpy skin disease (LSD) sendiri dinyatakan tak ada kasus di Kota Tasilmalaya dan jika mendapati laporan ada tanda seperti itu maka petugas akan langsung menuju lokasi hewan dengan melakukan antisipasi. Namun, untuk proses penyembelihan sendiri masih sama seperti tahun lalu yakni jangan terlalu banyak orang dan diminimalisir, supaya tidak terjadi hal hal yang di inginkan," ujarnya.

Menurutnya, jelang Iduladha memang untuk wilayah Kota Tasikmalaya kebutuhan hewan kurban berupa sapi 3.501 ekor, kambing 107 ekor dan domba 908 ekor dengan keseluruhan mencapai 4.516 ekor. Namun, ketersediaan hewan kurban berupa sapi sekarang ini masih menurun tercatat 3.047 ekor sapi, kambing 70 dan domba 489 ekor.

"Penjualan hewan kurban sekarang ini masih ada dampak penyakit mulut dan kuku (PMK) termasuknya Lumpy Skin Disease (LSD) meski hampir di setiap pedagang yang diperiksa tak ada penyakit tersebut. Akan tetapi, petugas juga tetap melakukan pengawasan terutama memeriksa kelengkapan dokumen," paparnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)