Puluhan Warga Pasirwangi Garut Tinggal di Tenda Pengungsian Pascagempa

Tembok rumah warga di Pasirwangi, Garut, ambruk terdampak gempa. (MGN/Wildan Fadilah)

Puluhan Warga Pasirwangi Garut Tinggal di Tenda Pengungsian Pascagempa

Media Indonesia • 19 September 2024 08:27

Garut: Puluhan warga Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terpaksa tinggal di tenda pengungsian setelah rumah yang ditinggalinya mengalami kerusakan pascagempa bumi yang terjadi Rabu, 18 September 2024. Warga mengungsi lantaran khawatir rumah yang ditinggali tiba-tiba ambruk.

Kapolsek Pasirwangi, Iptu Wahyono Aji mengatakan, puluhan warga terpaksa harus meninggalkan rumahnya sementara karena kondisinya rusak dan mereka memilih tinggal di tenda yang didirikan BPBD Garut, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dinas Sosial Garut, di lokasi aman. 

"Warga yang mengungsi kebanyakan usianya sudah senja dan tidak memungkinkan tinggal di rumah termasuk kondisi bangunan rusak berat dan terpaksa menempati tenda pengungsian. Karena, mereka menghindari rumah yang khawatir tiba-tiba ambruk setelah terjadi gempa pertama hingga beberapa kali gempa susulan," katanya, Kamis, 19 September 2024.
 

Baca juga: Polisi Patroli ke Permukiman Korban Gempa Antisipasi Pencurian

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar Saeffuloh, mengatakan, kerusakan rumah yang terjadi di wilayahnya tersebar di 6 Kecamatan antara lain Pasirwangi, Cisurupan, Sukaresmi, Cibiuk, Tarogong Kaler, dan Samarang berada. Tercatat 1.102 rumah di 19 desa terdampak dengan 5 orang luka, kerusakan fasilitas pendidikan 18 unit, dan fasilitas ibadah 17 unit.

"Untuk kerusakan paling banyak di Kecamatan Pasirwangi ada 1.075 rumah, fasilitas pendidikan 14, fasilitas ibadah 16 unit dan 5 orang luka. Di Kecamatan Cisurupan ada 7 rumah, fasilitas pendidikan 1 unit, fasilitas ibadah 1 unit. Kecamatan Sukaresmi ada 2 rumah, fasilitas pendidikan 1 unit. Kecamatan Cibiuk ada 1 rumah. Kecamatan Tarogong Kaler ada 1 rumah, dan Kecamatan Samarang ada 16 rumah," jelasnya.

Gempa tektonik yang terjadi, berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo 4.9. Episenter terletak di koordinat 7.23 LS dan 107.65 BT, tepatnya berlokasi di darat dengan jarak 25 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, kedalaman 10 kilometer.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)