Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa beri keterangan pers di kantornya, Jakarta. Foto: MI/M. Ilham Ramadhan Avisena.
M Ilham Ramadhan Avisena • 1 October 2024 12:09
Jakarta: Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa tak menampik perihal adanya manipulasi angka inflasi oleh sejumlah pemerintah daerah. Itu dilakukan semata untuk mengejar dana insentif dari pemerintah pusat.
"Ada (datanya), ya lumayan lah (jumlahnya). Kalau memang benar-benar tidak memenuhi, tidak dikasih (insentif), kalau dia bohong, dia dapat hukuman," ujar Suharso kepada pewarta di kantornya, Jakarta, dikutip Selasa, 1 Oktober 2024.
Suharso menerangkan, hal itu bisa saja dilakukan oleh pemda untuk memenuhi kebutuhan fiskal daerahnya. Apalagi begitu banyak kucuran dana yang diberikan pusat ke daerah dan itu membuka peluang pemda mengupayakan segala cara untuk mendapat kucuran lebih.
"Ini harus disentil daerah-daerah yang seenaknya saja, yang ngawur seperti itu, tapi angka-angka BPS yang kami miliki tidak bisa disulap sedemikian rupa," tegas dia.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan serupa. Data BPS tak bisa dimanipulasi begitu mudahnya. Besar kemungkinan pemda hanya melakukan klaim semata, sementara data menunjukkan sebaliknya.
"Diakali seperti apa pun, kan mekanismenya ada, ada parameter indikatornya," kata dia.
Baca juga: Sistem Elektronik Dinilai Membuat Semua Pengadaan Jadi Lebih Transparan |