Karhutla Melanda Enam Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan

Ilustrasi. Medcom.id

Karhutla Melanda Enam Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan

Media Indonesia • 13 September 2024 08:10

Banjarbaru: Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan. Data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat pada Kamis, 12 September 2024 karhutla terjadi di enam kabupaten/kota meliputi Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Tanah Laut, Balangan, Hulu Sungai Selatan dan Banjar. Luas karhutla mencapai sekitar 10 hektare.

Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru merupakan daerah terbanyak karhutla dan hampir setiap hari terjadi. Kota Banjarbaru masuk kategori daerah ring satu penanganan karhutla terutama kawasan sekitar Bandara Syamsudin Noor.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Iwan Risdianto, mengatakan sejauh ini operasional bandara masih aman dari gangguan kabut asap akibat karhutla di sekitar areal bandara.

"Belum ada gangguan kabut asap. Operasional bandara masih aman dan lancar," kata Iwan, Jumat, 13 September 2024.
 

Baca: 2 Hektare Lahan Hutan Dekat Permukiman Warga Tulungagung Terbakar
 
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, mengatakan Kalsel saat ini dalam status darurat siaga bencana karhutla dan kekeringan. Kalsel sendiri telah mengusulkan bantuan masing-masing dua helikopter patroli dan water bombing kepada BNPB.

"Helikopter ini akan digunakan untuk pemantauan dan pemadaman karhutla di lokasi yang sulit dijangkau," jelasnya.

Helikopter Kalsel juga mengusulkan kepada BNPB untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Meski demikian Bambang menegaskan karhutla di Kalsel masih bisa ditangani dan dikendalikan satgas karhutla di lapangan.

Lebih jauh Bambang juga mengungkapkan keberhasilan BPBD Kalsel meraih penghargaan pada HUT RRI ke 79 kemarin, atas penilaian produktifitas menyebarluaskan kegiatan penanganan bencana hasil kolaborasi bersama stake holder dan masyarakat.

Selain itu tingkat kecepatan dalam menyajikan publikasi pemberitaan terkait peristiwa terkini bencana juga terukur dalam melakukan publikasi mitigasi bencana.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)