Ilustrasi. Medcom.id
Achmad Zulfikar Fazli • 8 October 2024 19:45
Jakarta: Masyarakat menyoroti sejumlah isu serius menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024. Di antaranya, 75,7 persen masyarakat mengungkapkan mereka menghadapi isu-isu, seperti kemiskinan, keterbatasan sarana prasarana dan infrastruktur transportasi, dan risiko kelaparan.
"Selain itu, tingkat kesehatan yang rendah, serta sumber daya manusia yang kurang berkualitas, dan pertumbuhan ekonomi yang lamban. Ini tentu menjadi tantangan besar bagi kepala daerah NTT yang terpilih di masa mendatang," ujar Direktur Eksekutif Timur Barat Research Center Johanes Romeo dalam keterangannya, Selasa, 8 Oktober 2024.
Romeo menyampaikan pihaknya juga mengukur tingkat elektabilitas dan popularitas calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilgub NTT 2024. Yakni, pasangan calon Melki Lakalena-Johni Asadoma, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu, serta Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto.
Pada aspek top of mind atau spontaneous awareness, tingkat elektabilitas Melki Lakalena-Johni Asadoma mencapai 34,2 persen, Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto 27,4 persen, dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu mencapai 19,6 persen.
"Responden yang tidak memilih tercatat sebesar 18,8 persen," ujar dia.
Baca Juga:
10 Tahun Jokowi Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan |