Jajaran PP Muhammadiyah saat menyampaikan hasil Konsolidasi Nasional. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Medcom • 28 July 2024 18:17
Yogyakarta: Muhammadiyah secara sah menyatakan menerima konsesi tambang yang menjadi kebijakan baru pemerintah. Keputusan itu menjadi salah satu hasil konsolidasi nasional Muhammadiyah di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 27-28 Juli 2024.
"Setelah menganalisis masukan, melakukan pengkajian, mencermati kritik pengelolaan tambang, dan pandangan dari para akademisi dan pengelola tambang, ahli lingkungan hidup, perguruan tinggi, Majelis dan lembaga di lingkungan PP (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah, serta pandangan anggota PP Muhammadiyah, Rapat Pleno PP Muhammadiyah 13 Juli 2024 di kantor Jakarta memutuskan bahwa Muhammadiyah siap mengelola usaha pertambangan," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti di Unisa Yogyakarta, Minggu, 28 Juli 2024.
Menurut dia, PP Muhammadiyah telah melakukan pengkajian dan menerima masukan yang komprehensif dari berbagai pihak. Berbagai pihak yang ia maksud yakni para ahli pertambangan, ahli hukum, majelis/lembaga di lingkungan PP Muhammadiyah, pengelola/pengusaha tambang, ahli lingkungan hidup, perguruan tinggi dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024, keputusan yang kami diambil ini berdasarkan sejumlah pertimbangan dan persyaratan," kata dia.
Baca: Muhammadiyah Pastikan Tak Ada Tekanan soal Keputusan Pengelolaan Tambang |