Pemkab Gresik Terapkan Tanggap Darurat 2 Minggu untuk Tangani Korban Gempa

Tim BPBD Jatim di Pulau Bawean pascagempa Tuban.(Dok. Instagram BPBD Jatim)

Pemkab Gresik Terapkan Tanggap Darurat 2 Minggu untuk Tangani Korban Gempa

Media Indonesia • 25 March 2024 17:17

Gresik: Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menerapkan dua minggu masa darurat untuk penanganan korban gempa bumi di Pulau Bawean. Selain itu warga terdampak diminta untuk tinggal di pengungsian lebih dulu.

"Sejak peristiwa kita sudah menetapkan dua minggu tanggap darurat untuk Pulau Bawean," kata Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani kepada wartawan usai melepas keberangkatan bantuan ke Bawean di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Senin, 25 Maret 2024.
 

Baca: Warga Bawean Takut Gempa Susulan Datang Lagi
 
Tanggap darurat selama dua minggu akan diisi dengan penanganan korban, serta rehabilitasi rumah dan fasilitas yang rusak. Waktu tersebut dinilai masih kurang, namun selanjutnya akan ditangani Pemkab Gresik.

Hingga kini, kata Yani, warga yang masih berada di pengungsian tidak diperkenankan kembali ke rumah. Mereka diminta tetap tinggal pengungsian, sampai benar benar dinyatakan aman.

Dalam kesempatan terpisah, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan beberapa poin percepatan tanggap bencana telah dilakukan, meliputi pemenuhan kebutuhan logistik, mulai dari permakanan, kesehatan dan peralatan tidur bagi penyintas.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini pihaknya juga memastikan bahwa Pemprov Jatim siap untuk membantu rekonstruksi bangunan terdampak.

"Jadi yang sudah dilakukan adalah Tagana menyiapkan dapur umum. Termasuk kebutuhan seperti tenda dan tim medis sudah dilakukan. Bahkan mengirim tambahan logistik serta tim dari BPBD Jatim dan relawan untuk membantu proses pemulihan pasca bencana," jelas Adhy.

Agar ketersediaan logistik tercukupi, Adhy mengaku Pemprov Jatim mengirim sejumlah bahan logistik dan personil dari BPBD untuk terjun ke lokasi melakukan asesmen.

"Siang ini, kapal kembali berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak membawa seluruh bantuan dan personil," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)