Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, saat memantau langsung pergerakan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan BBJ Bojonegara, Banten, Sabtu dini hari, 21 Desember 2024. (Dok. Kementerian Perhubungan)
Naufal Zuhdi • 21 December 2024 14:23
Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi telah menginstruksikan sejumlah langkah guna mengantisipasi kepadatan arus penyeberangan Jawa-Sumatra pada masa Angkutan Nataru 2024/2025. Hal tersebut diungkapkan Menhub Dudy saat memantau langsung pergerakan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan BBJ Bojonegara, Banten, Sabtu dini hari, 21 Desember 2024.
Lintas Merak-Bakauheni merupakan salah satu titik krusial yang diperkirakan akan terjadi kepadatan menjelang Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, ia telah menginstruksikan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan berbagai langkah antisipasi yang telah dipersiapkan pemerintah, untuk menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan.
Sejumlah langkah yang diambil di antaranya memberlakukan pola operasi pelayanan pelabuhan Merak-Bakauheni dengan membagi ke dalam tiga kondisi yaitu normal, padat dan sangat padat. Dalam kondisi normal pada masa Angkutan Nataru 2024/2025 ini akan beroperasi 30 Armada kapal, saat kondisi padat bertambah menjadi 31 kapal dan sangat padat akan menjadi 33 Armada.
“Kami ingin memastikan semua persiapan berjalan dengan baik, baik dari sisi fasilitas, ketersediaan armada kapal, maupun pengelolaan arus penumpang dan kendaraan. Lintas Merak-Bakauheni menjadi salah satu titik strategis dalam mendukung kelancaran transportasi masyarakat saat periode libur Nataru ini,” ujar Dudy.
Baca juga: Pemerintah Fokus Modifikasi Cuaca dan Kesiapan Daerah Hadapi Bencana Hidrometeorologi |