Pilkada 3 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Melawan Kotak Kosong

Ilustrasi. Medcom.id

Pilkada 3 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Melawan Kotak Kosong

Media Indonesia • 1 September 2024 14:17

Semarang: Tiga daerah di Jawa Tengah berpotensi melawan kotak kosong di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) mendatang yakni Sukoharjo, Brebes, dan Banyumas. Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan waktu perpanjangan pendaftaran selama tiga hari sebelum dilakukan penetapan.

Tahapan Pilkada di Jawa Tengah terus berlangsung, bakal calon kepala daerah di 35 kabupaten dan kota mulai menjalani pemeriksaan kesehatan di sejumlah rumah sakit yang ditunjuk baik di Kota Semarang maupun di daerah lain, meskipun sejumlah kandidat lainnya masih menunggu proses.

Namun ada tiga daerah di Jawa Tengah dilakukan perpanjangan masa pendaftaran karena hanya ada satu pasangan calon yang berpotensi calon tunggal (melawan kotak kosong) di Pilkada mendatang, yakni Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo (Sukoharjo), Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti (Banyumas) dan Paramitha Widya Kusuma-Wurja (Brebes).

"Dilakukan perpanjangan pendaftaran selama tiga hari, tidak ada lagi pendaftaran pasangan calon lagi di Pilkada tiga daerah tersebut maka akan dilaksanakan tahapan berikutnya," kata Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, Minggu, 1 September 2024.
 

Baca: Ziarah ke Makam Benyamin Sueb dan Mak Nyak, Rano Karno Teteskan Air Mata
 
Handi menjelaskan meskipun berdasarkan data tidak ada sisa partai yang bisa mengusung, selama masa perpanjangan pendaftaran ini sejumlah partai politik dapat mencabut dukungan ke pasangan calon dan mendaftarkan pasangan lainnya, namun jika tetap tidak ada perubahan maka KPU akan menetapkan calon tunggal atau melawan kotak kosong di pilkada daerah itu.

Sementara Pakar Politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahid Abdurrahman, mengatakan berdasarkan pemetaan yang dilakukan ada 23 Pilkada di Jawa Tengah mempunyai kompetisi tinggi, karena pasangan calon tang akan bersaing mempunyai kekuatan seimbang, sehingga untuk menarik pemilih diperlukan kekuatan gerak mesin politik.

Daerah dengan pilkada tingkat kompetisi tinggi itu, menurut Wahid Abdulrahman, yakni Kota Semarang, Kendal, Demak, Kudus, Kota Salatiga, Jepara, Pati, Rembang, Grobogan, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Klaten, Kota Surakarta, Kota Magelang, Temanggung, Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, Kota Tegal dan Batang.

Hal ini berbeda dengan tiga daerah seperti Sukoharjo, Brebes dan Banyumas, ungkap Wahid Abdulrahman, kompetisi di Pilkada terhitung rendah karena melawan kotak kosong katena kekuatan pasangan calon tunggal tersebut didukung hampir seluruh partai politik dan memiliki 100 persen kursi di parlemen.

"Ada juga kompetisi sedangkan seperti Boyolali, Magelang, Tegal, Pemalang, dan Pekalongan," katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)