Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Rumah warga Sumedang hancur diguncang gempa. (MGN/Husni)

Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Media Indonesia • 1 January 2024 13:44

Sumedang: Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menetapkan kondisi tanggap darurat bencana di wilayahnya, Senin, 1 Januari 2024, pascagempa dengan magnitudo 4,8 pada Minggu, 31 Desember 2023.

"Kita lakukan penanganan dan dukungan anggaran untuk membantu warga yang terimbas bencana. Saat ini, kami menerjunkan tim teknis ke tiga kecamatan, yakni Cimalaka, Sumedang Utara dan Sumedang Selatan, guna memutuskan rumah warga yang bisa ditempati kembali," ujar Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman.

Pemkab Sumedang, lanjut dia, sudah mendirikan tenda darurat dan dapur umum di beberapa lokasi. Penanganan dampak gempa akan ditangani secara maksimal dengan prioritas utama adalah keselamatan warga.

Sementara itu di RSUD Sumedang, sebanyak 108 pasien telah dievakuasi dan dirawat di halaman depan dan 45 pasien di halaman belakang. Mereka tetap ditangani secara intensif.

Kerusakan akibat gempa dilaporkan sebanyak 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 warga mengungsi. Tidak ada korban jiwa, tapi 11 orang mengalami luka ringan, 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin sudah mendatangi RSUD Sumedang dan Perumahan Babakan Hurip di Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara. Sejumlah warga di wilayah ini mengungsi di tenda darurat.

Terkait terowongan kembar tol Cisumdawu yang dilaporkan mengalami keretakan, Bey mengatakan sudah melaporkannya ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kementerian PU-Pera sudah menurunkan tim untuk memeriksa kondisi terowongan.

"Menurut PUPR masih aman jadi tidak ada rencana penutupan tol Cisumdawu," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)