Ilustrasi ternak-terbak sapi di Pasar Hewan Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Media Indonesia • 20 January 2025 18:10
Lamongan: Bupati Lamongan, Jatim, Yuhronur Efendi menginstruksikan untuk menutup semua pasar hewan di wilayahnya. Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pemkab juga mengimbau peternak mensterilkan kandang dari jangkauan pihak yang tidak berkepentingan.
"Iya betul. Pak Bupati telah menginstruksikan agar semua pasar hewan ditutup hingga batas waktu tidak tertentu," kata Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, Senin, 20 januari 2025.
Menurut dia, penutupan itu tidak hanya dilakukan bagi pasar hewan besar di Kecamatan Babat dan Tikung. Tetapi, juga seluruh pasar hewan tingkat desa yang ada di Kabupaten Lamongan. "Total ada 15 pasar yang ditutup," jelasnya.
Ia mengungkapkan penutupan belasan pasar hewan ini merupakan tindaklanjut surat edaran dari Kementerian Pertanian perihal Kewaspadaan Dini Peningkatan Kasus Penyakit Hewan Menular (PHMS). Terlebih, PMK ini telah menyerang berbagai hewan ternak dengan tingkat penularan yang mencapai 90 persen hingga 100 persen hingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi.
Baca: Pemkab Jepara Mulai Vaksinasi PMK untuk Ternak |