Puskesmas ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Roni Kurniawan.
Atalya Puspa • 10 February 2025 10:23
Jakarta: Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dimulai hari ini menjadi sorotan penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama memaparkan lima hal krusial yang perlu dipersiapkan untuk memastikan kelancaran dan efektivitas program ini.
Pertama, ia menekankan pentingnya kejelasan mengenai cakupan pemeriksaan yang akan dilakukan. Menurutnya, standar pemeriksaan harus seragam di seluruh daerah, sehingga masyarakat memiliki pemahaman yang sama tentang layanan yang mereka terima.
"Apa saja cakupan pemeriksaan ini perlu diumumkan secara luas sejak sekarang, sehingga kita semua tahu apa yang akan diperiksa," ujar Tjandra, Senin, 10 Februari 2025.
Kedua, kesiapan sumber daya manusia (SDM) di fasilitas kesehatan. Tjandra mengingatkan Puskesmas saat ini sudah menghadapi beban kerja yang tinggi dengan antrean pasien yang panjang setiap harinya.
"Kalau petugas kesehatannya sama saja jumlahnya seperti sekarang maka tentu tidak tepat, baik karena beban kerja jadi berlebihan maupun juga bagaimana jaga mutu dan kepuasan pasien dan pengunjung Puskesmas jadinya," jelasnya.
Ketiga, ia menyoroti keterbatasan ruang tunggu di Puskesmas, terutama di kota-kota besar. Kondisi ini dikhawatirkan memperburuk kenyamanan dan meningkatkan risiko penularan penyakit.
"Kalau luas tempatnya tetap sama, maka tentu jadi lebih berdesakan yang bukan saja tidak nyaman tetapi bisa saja ada risiko penularan dari pasien ke orang sehat yang datang untuk periksa kesehatan gratis," ujarnya.
Baca juga: Program Cek Kesehatan Gratis, Masyarakat Diimbau Registrasi secara Online |