DPRD Jakarta Diminta Bijak Menyikapi Penyesuaian Tarif PAM

Ilustrasi air. Medcom

DPRD Jakarta Diminta Bijak Menyikapi Penyesuaian Tarif PAM

Kautsar Widya Prabowo • 5 February 2025 07:26

Jakarta: DPRD Jakarta diminta dapat mempertimbangkan secara bijak program yang dikeluarkan eksekutif. Khususnya, terkait penyesuaian tarif air minum Perumda PAM Jaya yang dimulai pada Januari 2025.

Akademisi Universitas 17 Agustus, Fernando Emas, menyebut penyesuaian tarif yang dilakukan perseroan ini mengikuti arahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta selaku pemegang saham. Terlebih, PAM Jaya sudah 17 tahun tak menyesuaikan tarif.

"Seharusnya sebagai dewan juga melakukan pertimbangan bagaimana dari sisi PAM Jaya. Jadi bukan hanya mendengarkan masyarakat satu sisi saja terkait hal itu," kata Fernando dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Februari 2025.

Namun, Fernando menekankan perseroan ini harus terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Mulai dari tingkat kebocoran air harus ditekan hingga penyambungan pipa harus dilakukan masif.

"Kenaikan (tarif) seharusnya memang diimbangi dengan kualitas pelayanan, ini kan yang dibutuhkan masyarakat jangan sampai nanti tarif naik tapi kualitas sama saja terus ketersediaan air terbatas," beber dia.

Dia menyebut sebagai wakil rakyat Jakarta, harus melakukan kajian terlebih dahulu terkait kenaikan tarif yang dilakukan PAM Jaya. Kajian untuk menemukan benang merah sekaligus solusi atas persoalan tersebut.

"Jadi saya berharap sekali kalau ada wakil rakyat yang coba mendengarkan aspirasi tersebut ya dari kedua sisi," kata Fernando.
 

Baca Juga: 

Dukung Makan Bergizi, PAM Jaya Pasang Water Purifire di Sekolah


Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD Jakarta, Francine sempat menyuarakan bahwasanya Fraksi PSI meminta PAM Jaya menunda kenaikan tarif air yang didasarkan kepada Keputusan Gubernur Nomor 730 Tahun 2024 yang mengatur tarif air minum. Dia menilai belum ada urgensi.

"Belum ada urgensi kenaikan tarif air PAM Jaya di 2025 karena sejak tahun 2017 PAM Jaya selalu untung, tertinggi di tahun 2023 untung Rp1,2 triliun, dan tahun 2024 membagikan dividen Rp62 miliar ke Pemprov Jakarta selaku 100 persen pemegang saham PAM Jaya," kata Francine

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)