Bentrok Antardesa di Pulau Adonara NTT, 49 Rumah Terbakar dan 1 Warga Tewas

Konflik antarwarga memicu pembakaran rumah di Pulau Adonara, Flores Timur, NTT. (MI/ Alexander P Taum)

Bentrok Antardesa di Pulau Adonara NTT, 49 Rumah Terbakar dan 1 Warga Tewas

Media Indonesia • 21 October 2024 13:38

Flores Timur: Konflik berdarah terjadi lagi di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin, 21 Oktober 2024, pukul 5.30 WITA.

Diduga kerusuhan dipicu sengketa tanah antara Desa Bugalima dan Desa Ile Pati, di Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur. Akibatnya, 49 Unit rumah warga Desa Bugalima dibakar, 1 korban tewas terbakar, dan 4 korban tertembak senapan angin.

"Pada hari ini, Senin, 21 Oktober 2024 sekitar pukul 05.30 WITA, bertempat di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flotim, telah terjadi pembakaran rumah warga Desa Bugalima oleh masyarakat dari Desa Ile Pati," urai Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita. 

Konflik disebabkan masalah tanah adat antara Desa Bugalima dengan masyarakat dari Desa Ile Pati yang telah terjadi sejak era 90' hingga saat ini.

Kapolres Flores Timur memerinci dampak kejadian tersebut antara lain, rumah Warga Desa Bugalima terbakar sebanyak 49 Unit, korban tertembak senapan angin yang dirujuk ke RSUD Hendrikus Fernandez Larantuka sebanyak 4 orang.
 

Baca juga: Gagalkan Tawuran di Bekasi, Polisi Tangkap ABG Bawa Sajam

Keempat orang itu antara lain; AF, 56, menderita luka tembak senapan angin di lengan kanan; AP, 18 , mengalami Luka tembak senapan angin sekitar 2 cm di lengan kiri atas; MS, 37, mengalami luka tembak senapan angin pada paha anan atas kurang lebih 2 cm; dan Do, 26, menderita  luka tembak senapan angin pada bagian pinggang kiri.

Kemudian 1 korban meninggal dunia ditemukan dalam rumah terbakar di Desa Bugalima dengan identitas SI, 70, laki-laki dan mengalami stroke. Kepolisian bersama aparat TNI telah terjun ke TKP untuk mengamankan situasi. 

"Personel Polsek Adonara Barat dengan Kapolsek bersama Danramil dan anggota Koramil Langsung turun ke TKP menghalau massa dan melakukan penyekatan di perbatasan desa. Sekitar pukul 06.00 wita dilakukan Panggilan Luar Biasa ( PLB ) untuk mengumpulkan seluruh Personel Polres Flotim, kemudian Pukul 07.00 WITA Polres Flotim menerjunkan Personel BKO sebanyak 45 orang dipimpinan Kabag Ops AKP Ridhwan," ujar I Nyoman Putra Sandita.

Pihaknya kemudian melakukan pertemuan antara tokoh masyarakat, Sekda, Kabag Ops, Danramil untuk mencari solusi menghentikan konflik. Kepolisian juga telah melakukan olah TKP terkait rumah yang dibakar dan korban.

"Kami telah mengamankan 6 orang yang langsung dibawa ke Polres Flores Timur untuk proses pemeriksaan. Situasi saat ini dapat dikendalikan, massa kedua belah pihak masih berjaga di desa masing-masing," imbuh I Nyoman Putra Sandita.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)