Paus Fransiskus. (EPA)
Achmad Zulfikar Fazli • 4 September 2024 14:54
Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merespons positif imbauan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kepada lembaga penyiaran televisi (TV) soal siaran azan Magrib sementara diganti dalam bentuk running text (tulisan bergerak). Imbauan itu dinilai hanya bersifat temporer dan dalam rangka toleransi beragama saat Paus Fransiskus memimpin Misa di Indonesia.
"Menurut saya pribadi, tidak masalah jika sekadar temporary. Karena sama-sama menghormati dan menghargai keyakinan agama lain," kata Sekjen Falakiyah PBNU Kiai Asmui, dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 September 2024.
Kominfo meminta siaran azan Magrib yang biasanya dikumandangkan melalui televisi diganti melalui running text. Hal ini menindaklanjuti permintaan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengimbau televisi menampilkan running text saat azan Magrib.
"Kementerian Agama menyarankan terkait Misa dipimpin oleh Paus Fransiskus pada tanggal 5 September 2024 pada pukul 17.00-19.00 WIB, agar disiarkan secara langsung dengan tidak terputus pada seluruh televisi nasional," tertulis surat Ditjen Bimas Islam dan Katolik Kemenag, dikutip Selasa, 3 September 2024.
Baca Juga:
Menkominfo Minta Imbauan Azan Pakai Running Text saat Misa Tak Jadi Polemik |