Menag: Natal Momentum Kukuhkan Persatuan

Menteri Agama Nasaruddin Umar. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Menag: Natal Momentum Kukuhkan Persatuan

Ihfa Firdausya • 29 December 2024 09:49

Jakarta: Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak umat untuk menjadikan Natal sebagai momentum mengukuhkan nilai-nilai persatuan dan toleransi dalam keberagaman bangsa. Hal tersebut diungkapkan Menag pada Perayaan Natal Nasional 2024 yang digelar di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu malam, 28 Desember 2024.

"Natal tahun ini bukan sekadar perayaan spiritual. Indonesia adalah rumah besar bagi berbagai suku, agama, dan budaya, yang menjadi kekayaan luar biasa. Natal menjadi pengingat bahwa kedamaian dan kasih Kristus tidak mengenal batasan perbedaan," ucapnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu, 29 Desember 2024.

Menag pun berharap, sukacita Natal dapat mengukuhkan persahabatan sejati di antara umat. Menurutnya, persatuan dalam keberagaman tersebut menjadi fondasi hidup masyarakat Indonesia hingga sekarang. “Berbagai momentum sukacita seperti natal niscaya dapat menghantar kita pada ikatan persaudaraan sejati antar manusia," katanya.

Nasaruddin merasa bahwa setiap agama di negeri ini sanggup membangun kehidupan bersama yang rukun dan damai. Setiap umat beragama, ujarnya, apa pun agamanya telah memperlihatkan kehidupan yang rukun damai.

"Kunci kehidupan rukun damai dan tenggang rasa di negeri ini ialah moderasi beragama, suatu sikap kedewasaan cara beragama," tukasnya.
 

Baca juga: 

KWI Ajak Umat Dukung Presiden Wujudkan Harapan Rakyat



Tema natal tahun ini adalah "marilah sekarang kita pergi ke Betlehem" (lukas 2:15). Betlehem, kota kecil yang menjadi tempat kelahiran Yesus, melambangkan damai dan harapan baru.

Menurut menag, tema ini membawa pesan tentang kesetiaan dan kesediaan dalam mengikuti panggilan Tuhan. "Tema ini sejalan dengan semangat Kementerian Agama untuk mendorong umat mengamalkan ajaran agamanya," ujarnya.

Sebab, katanya, semakin lekat umat dengan ajaran agamanya maka dunia akan semakin damai dan rukun. Sebaliknya semakin berjarak antara umat dan ajaran agamanya, banyak risiko kerusakan baik manusia dan alam raya yang akan terjadi.

Ia pun mengapresiasi inisiatif yang dilakukan dalam rangkaian acara natal nasional 2024, seperti bakti sosial di Nusa Tenggara Timur, Manado, dan Agats, serta aksi ekologi di Muara Gembong Bekasi.

Kegiatan-kegiatan tersebut, kata menag, merupakan wujud nyata kasih dan kepedulian terhadap sesama, sebagaimana diajarkan dalam kitab suci dan nilai-nilai Pancasila.

"Marilah kita jadikan perayaan natal 2024 sebagai momentum membumikan ajaran agama dalam semangat cinta kasih kemanusiaan. Cinta kasih akan membawa kedamaian dan kerukunan yang menjadi prasyarat pembangunan. Ini adalah kontribusi besar umat beragama bagi kemajuan Indonesia," tutup menag.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)