Tiga santri korban klotok tenggelam ditemukan. Dokumentasi/tim SAR
Banjarbaru: Tiga santri Pondok Pesantren Al Falah Putera, Banjarbaru yang menjadi korban tenggelamnya kapal motor (klotok) di perairan Sungai Barito, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu, 27 Oktober 2024 ditemukan dalam kondisi meninggal.
"Setelah hampir dua hari dilakukan pencarian, tiga orang santri yang tenggelam di Sungai Barito telah ditemukan. Semuanya dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banjarmasin, I Putu Sudayana, Selasa, 29 Oktober 2024.
Para korban ditemukan tim SAR berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian klotok tenggelam. Jenazah ketiga korban telah dikirim ke Puskesmas Aluh-aluh untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya sebuah klotok mengangkut belasan orang santri Alfalah Putera Banjarbaru dalam perjalanan pulang dari menghadiri acara pernikahan, karam dan kemudian tenggelam akibat kelebihan penumpang (POB) di perairan perairan Sungai Barito, Kecamatan Aluh-Aluh. Lokasi kejadian berada pada wilayah Aluh-aluh, Kabupaten Banjar atau berjarak sekitar 33 km dari Banjarmasin.
Saat klotok tenggelam sejumlah santri berhasil menyelamatkan diri dengan berenang dan dibantu warga sekitar. Namun tiga orang santri hilang karena terseret arus sungai. Upaya pencarian korban hilang dilakukan Tim SAR gabungan berbagai unsur seperti BPBD, Polairud, Basarnas dan lainnya.
Tiga korban tenggelam tercatat atas nama M Hafi Mubarak asal Kalimantan Timur, M Riski Bin Hamzah asal Sungai Lulut, Banjarmasin dan M Safrian asal Tanah Laut.